Jumat 22 Aug 2014 02:46 WIB

Nusron Wahid: Rakyat Sudah Menang

Selebrasi Kemenangan Untuk Jokowi Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Anshor Nusron Wahid (tengah) bersama para simpatisan organisasi melakukan aksi penggundulan rambut massal di markas mereka di Jalan Kramat, Jakarta, Selasa (22/7).
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Selebrasi Kemenangan Untuk Jokowi Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Anshor Nusron Wahid (tengah) bersama para simpatisan organisasi melakukan aksi penggundulan rambut massal di markas mereka di Jalan Kramat, Jakarta, Selasa (22/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda Anshor, Nusron Wahid, menyatakan kemenangan Presiden dan Wapres terpilih, Joko Widodo (Jokowi)-Muhammad Jusuf Kalla (JK), di Mahkamah Konstitusi (MK) RI menunjukkan Indonesia sebagai bangsa yang demokratis.

"Ternyata, kita bisa menjadi bangsa yang demokratis. Saya yakin, kita akan menjadi bangsa demokratis terbesar di dunia dengan pengalaman Pilpres yang ada selama ini," tutur anggota DPR RI 2009-2014 itu dalam rilisnya kepada Republika Online, Kamis (21/8) malam.

Menurut politikus muda Partai Golkar itu, bangsa Indonesia patut bersyukur dan bangga dalam proses demokratisasi yang terjadi selama Pilpres 2014.

Kemenangan Jokowi-JK di MK, lanjutnya, telah menunjukkan suara rakyat telah secara bulat memberikan dukungan kepada Jokowi-JK menjadi Presiden dan Wapres RI 2014-2019.

Drama Pilpres yang begitu panjang dan semula diperkirakan akan berdarah-darah, ternnyata terbukti dapat berjalan secara aman, damai, demokratis dan konstitutional.

Kemenangan ini, papar Nusron, harus dijadikan modal awal oleh bangsa Indonesia untuk segera melakukan rekonsiliasi nasional.

Bangsa Indonesia pun membutuhkan konsolidasi kebangsaan yang demokratis dalam menata kehidupan di masa depan.

Kemenangan ini, jelas Nusron, merupakan Rahmat Allah SWT dan harus dijadikan momentum untuk memperkuat demokratisasi di Indonesia.

Demokratisasi dilakukan dengan cara perombakan dan perubahan secara mendasar tehadap pilar-pilar demokrasi, khususnya bagi Partai Politik, birokrasi, media massa dan memperkuat 'civil society'.

Kemenangan ini, jelasnya, harus dimaknai sebagai kemenangan rakyat dan kemenangan hati nurani serta bentuk implementasi politik berkeadaban dan berkebudayaan.

Hendaknya, semua pihak tidak melakukan 'black campaign' dan steriotip terhadap orang dan berbagai praktif negatif lainnya.

"Rakyat sudah menang, hukum sudah menjawab dan keadilan sudah ditegakkan. Hati nurani pun sudah terjawab," tegas Nusron.

Sekarang waktunya memberikan dukungan dan legitimasi terhadap Jokowi-JK untuk memimpin rakyat dan bangsa Indonesia.

"Hendaknya, pemimpin Indonesia mendatang, Jokowi-JK, mampu membawa kita dalam gerbang kemakmuran dan kesejehteraan," papar Nusron.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement