Kamis 15 May 2014 14:48 WIB

Puan: PDIP Sudah Ada Kesepakatan dengan Golkar

megawati soekarno putri (kanan)-puan maharani(kiri)
Foto: antara/m. risyal hidayat
megawati soekarno putri (kanan)-puan maharani(kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan PDI Perjuangan dengan Golkar sudah ada titik temu untuk bersama-sama membangun bangsa Indonesia menjadi hebat dan lebih baik.

"Sudah ada titik temu, dan kesepakatan visi-misi untuk sama-sama membangun bangsa ini untuk menjadi bangsa yang hebat dan lebih baik," ujar Puan Maharani di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Kamis (15/5).

Namun, ia mengatakan, sesuai dengan pernyataan Ketum Golkar Aburizal Bakrie bahwa kesepakatan itu harus melalui jalur Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas).

"Pertemuan Ini untuk jalin kerja sama. Kalau kami (PDIP) tidak ada istilah koalisi. Silaturahmi politik kalau di kami. Ini dalam penjajakan apakah Partai Golkar memungkinkan mendukung PDI Perjuangan dan sama-sama dengan PDI Perjuangan bangun bangsa ini kedepan. Tapi itu harus dilaporkan di dalam rapimnas. Tentu saja kami menunggu," ujar dia.

Ia mengatakan, PDI Perjuangan selalu menjaga komunikasi dan menjaga etika politik dan hal-hal apa yang dilakukan PDIP dengan Golkar akan selalu dikomunikasikan.

"Kami tidak berkeinginan ada hal-hal yang disepakati dan disetujui tapi langkahi aturan atau mekanisme dari parpol yang ada. Jadi kami ingin 'clear', tidak ada perseteruan dan nantinya akan ikut dukung PDI Perjuangan di pilpres," tuturnya.

Dalam pembicaraan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Aburizal Bakrie, ia mengatakan tidak ada pembicaraan terkait calon wakil presiden atau bagi-bagi kekuasaan.

"Karena bagi kami kerja sama ini harusnya menjadi kerja sama solid yang akan insya-Allah kalau terpilih menjadi presiden dan wakil presiden bisa lakukan sinergi antara eksekutif dan legislatif untuk memperkuat sistem presidensial sesuai dengan UU agar buat Indonesia jadi lebih baik," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement