Sabtu 10 May 2014 14:48 WIB

PBB: Lima Tahun Lagi Kami Menang

Rep: Muhammad Ibrahim Hamdani/ Red: Muhammad Hafil
 Seorang pria melintas di depan ruang Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Nasional Penghitungan Suara Pemilu DPR & DPD tahun 2014 di ruang sidang utama KPU, Jakarta, Ahad (27/4). (Republika/Yasin Habibi)
Seorang pria melintas di depan ruang Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Nasional Penghitungan Suara Pemilu DPR & DPD tahun 2014 di ruang sidang utama KPU, Jakarta, Ahad (27/4). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pasca rekapitulasi suara nasional Pemilihan Umum (Pemilu) 2014, di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), perwakilan Partai Bulan Bintang (PBB), Sahar L. Hasan, yang juga Wakil Ketua Umum (Waketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PBB, berharap partainya akan memenangkan pemilihan umum dalam waktu lima atau sepukuh tahun mendatang.

"Roda kehidupan itu terus berputar, saat ini partai kami memang tidak memenuhi ambang batas parliamentary treshold, namun lima atau sepuluh tahun mendatang, mungkin saja PBB memenangkan pemilihan umum (pemilu)," tutur Sahar di Gedung KPU, Sabtu dini hari (10/5).

PBB, ujar Sahar, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap segenap penyelenggara pemilihan umum (pemilu) yang, alhamdulilah, telah sukses mencapai tahap akhir rekapitulasi suara nasional pemilu.

PBB pun mengucapkan selamat dan sukses, lanjut Sahar, terhadap 10 partai politik yang berhasil melampaui ambang batas parliamentary treshold.

Namun, papar Sahar, PBB melihat sangat banyak terjadi berbagai bentuk kecurangan, money politic, tidak profesional dan ketidakadilan dalam proses penyelenggaraan pemilu 2014 ini.

"Itu sebabnya, PBB sangat tidak mampu menerima hasil ketetapan rekapitulasi pemilu legislatif 2014 oleh KPU," tegas Sahar.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) pun, jelas Sahar, belum mampu menunjukkan taringnya terhadap para penyelenggara pemilu, sehingga muncul berbagai bentuk pelanggaran.

PBB, terang Sahar, akan membawa masalah pemilu legislatif 2014 ini ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Dengan segala hormat, kita akan bertemu di MK," ujar Sahar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement