Selasa 18 Mar 2014 12:57 WIB

PKB: Kami Memanfaatkan Anak Muda

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Mansyur Faqih
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menganggap anak muda sebagai mesin penggerak. Karena, mereka yang menuangkan gagasan, menggerakkan mesin parpol dengan sosialisasi dan pembentukan opini.  

"Kami memanfaatkan anak muda sebagai agen perubahan bangsa," papar Sekjen PKB, Imam Nahrawi, saat dihubungi, Selasa (18/3).

Menurutnya, hampir 70 persen caleg PKB di semua level merupakan pemuda berusianya 20-27 tahun. "Belum lagi artis-artis PKB yang sangat banyak dan mumpuni sebagai representasi anak muda," jelasnya. Selain ahli dalam seni budaya, mereka juga memiliki semangat memperbaiki bangsa berdasarkan pengetahuan yang mereka dalami selama ini.

PKB, katanya, lebih memaksimalkan potensi anak muda dalam pemilu dengan membentuk struktur badan otonom partai. "Itu khusus bisang kepemudaan dan perempuan," imbuhnya. 

Badan ini membuat program yang melibatkan anak muda dan perempuan yang menjadi mayoritas penduduk Indonesia.

PKS dan PKB bersaing ketat meraih hati pemilih pemula. Berdasarkan survei elektabilitas perolehan suara, PKB adalah parpol Islam dengan perolehan suara terbesar dengan 7,8 persen perolehan suara. Prosentase ini mengalami peningkatan dibandingkan survei sebelumnya yang hanya 6,4 persen. 

Sedangkan PKS juga diprediksi mengalami peningkatan perolehan suara. Pada survei Cirus Surveyors Group yang terakhir, menunjukkan PKS berhasil meraih 3,8 persen perolehan suara. Sedangkan pada survei sebelumnya, perolehan suara hanya 2,7 persen.

Berdasarkan usia, dari 7,8 persen, ada 20,7 persen pemilih mereka berusia 26-35 tahun. Sedangkan pemilih berusia 36-45 tahun mencapai 27,7 persen. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement