Rabu 07 Dec 2016 10:24 WIB

Motor Listrik Gesits Mulai Urus Perizinan dan Sertifikasi

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
  Petugas menyiapkan motor listrik buatan anak bangsa jelang pelepasan rombongan touring jarak jauh GESITS Tour de Jawa Bali di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) , Jakarta, Senin (7/11).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas menyiapkan motor listrik buatan anak bangsa jelang pelepasan rombongan touring jarak jauh GESITS Tour de Jawa Bali di Gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) , Jakarta, Senin (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa agenda mengenai pengembangan project Garansindo Electric Scooter ITS (Gesits) ke depannya telah dibicarakan. Hal tersebut diantaranya adalah peraturan perizinan, sertifikasi, strategi pemasaran, regulasi, serta prinsip, Senin (5/12).

Pada pertemuan kali ini Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi meminta langsung kepada para jajaran Kemenhub yang hadir pada hari itu untuk segera membantu masalah perijinan, dan sertifikasi yang berkaitan dengan wewenang Kemenhub, yang perkiraannya akan selesai dalam waktu satu bulan.

Budi Karya juga mengingatkan tim Gesits untuk tetap memfokuskan objektifitasnya terhadap target pembeli, harga yang terjangkau, system charging yang mudah serta konsep pemasaran yang akan dilakukan. Sepeda motor bertenaga listrik buatan anak bangsa ini mendapatkan dukungan penuh dari Menteri Perhubungan. Dalam pertemuan tersebut, turut hadir Rektor ITS, Joni Hermana, bersama tim Gesits terdiri dari Muhammad Nur Yuniarto ST, sebagai Ketua Tim Peniliti Gesits, dan Harun Sjech, Chief Sales Director Garansindo Group.

Hasil dari pertemuan ini membuktikan komitmen dan kepercayaan pemerintah Indonesia atas produk otomotif buatan lokal. "Dukungan dari Kementrian Perhubungan memberikan motivasi, dan dorongan semangat yang semakin tinggi kepada tim Gesits, untuk tetap fokus berinovasi dan menghasilkan produk otomotif nasional yang dapat dibanggakan," ujar Harun Sjech, Chief Sales Officer Garansindo Group.

 

Ia melanjutkan, hal ini dapat mendorong industri otomotif Indonesia berkompetisi dengan pasar internasional, terutama dalam bidang kendaraan listrik yang dapat mendukung lingkungan bersih dan pengurangan polusi. Garansindo mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Indonesia serta masyarakat Indonesia atas dukungan positif yang diberikan kepada Gesits.

Adapun Gesits dilengkapi dengan mesin tenaga listrik 5KW dan 3KW yang dapat menempuh jarak sejauh 80–100 kilometer, dalam satu pengisian baterai. Ini dapat menghasilkan kecepatan maksimal sampai dengan 100km per jam. Kecepatan tersebut setara dengan motor skuter bermesin bahan bakar minyak 125cc.

Skuter listrik nasional ini membutuhkan sekitar 1,5–3 jam untuk sekali pengisian baterai dengan sumber listrik dinding biasa. Apabila tidak sempat mengisi ulang sendiri, Gesits memberikan kemudahan penggantian baterai dengan tukar tambah (system swap).

Dengan sistem ini, para konsumen dapat melakukan penggantian baterai di tempat fasilitas umum termasuk SPBU maupun minimarket. Kemitraan Gesits bersama Perusahaan Listrik Nasional (PLN) akan menyediakan stasiun penggantian baterai isi ulang di setiap SPBU.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement