Kamis 15 Mar 2018 14:59 WIB

I-Activesense Bikin CX-9 Cocok di Perkotaan

Teknologinya membuat pengguna lebih waspada di tengah kemacetan.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri
PT Eurokars Motor Indonesia mengajak media untuk merasakan langsung All-New Mazda CX-9, di Jakarta, Kamis (15/3).
Foto: Republika/Eko Supriyadi
PT Eurokars Motor Indonesia mengajak media untuk merasakan langsung All-New Mazda CX-9, di Jakarta, Kamis (15/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski berbadan besar, SUV Paling Mewah dari Mazda, All-New Mazda CX-9 sangat cocok berkendara di dalam kota yang padat seperti Jakarta. Biasanya, pemilik mobil dengan bodi bongsor khawatir menyenggol kendaraan lain ataupun pembatas jalan.

Namun, teknologi keselamatan i-Activesense membuat penggunanya lebih waspada baik di jalan sempit maupun di tengah kemacetan. Teknologi tersebut terdiri dari Blind Spot Monitoring (BSM), sebuah sensor radar yang terpasang di bagian belakang untuk mendeteksi kendaraan yang berada di area tidak terlihat, baik bagian belakang maupun samping.

Bahkan, fitur BSM ini juga membantu kita saat mencoba berbelok atau menyalip kendaraan. Sensor ini akan memperingatkan pengemudi melalui lampu peringatan di kedua kaca spion dan peringatan suara.

Saat Republika menjajal CX-9, fitur tersebut sangat berguna agar kita tidak terlalu dekat dengan kendaraan lain di jalan. Bahkan, saat ada motor di depan atau samping yang terlalu dekat pun, sensor tersebut juga akan berbunyi. Termasuk adanya tampilan layar jarak kita kendaraan di depan.

Selain itu, terdapat juga fitur Rear Cross-Traffic Alert (RCTA). Dengan sensor ini, pengemudi diperingati jika ada kendaraan atau benda dari kedua sisi saat kendaraan berjalan mundur. Peringatan akan hadir melalui indikator yang menyala di kaca spion samping atau melalui suara.

"Kami menyadari konsumen Indonesia semakin cerdas dan tertarik pada produk baru yang inovatif, seiring dengan aspirasi gaya hidup mereka," ucap Ricky Thio, Sales, Marketing and PR Director PT Eurokars Motor Indonesia, di Jakarta, Kamis (15/3).

Selain itu, ada juga Lane-Departure Warning System (LDWS). Fitur ini akan membaca garis marka jalan. Saat sistem membaca adanya perubahan gerak mobil yang meninggalkan jalurnya, maka fitur ini akan memberi peringatan suara yang serupa dengan suara mobil saat berjalan melalui pita penggadur (rumble strip), agar pengemudi dapat segera mengoreksi kemudinya.Saat kondisi macet, mobil bermesin 2500 cc ini juga punya Smart City Brake Support. Teknologi ini dapat mendeteksi kendaraan baik di depan maupun di belakang mobil.

"Secara otomatis, akan mengaplikasikan rem untuk menghindari atau setidaknya mengurangi tabrakan di kecepatan rendah," jelas Ricky, dalam acara City Cruizing with the Most Premium SUV form Mazda tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement