REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki tahun 2018 Mercedes Benz Distribution Indonesia (MBDI) akan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar sedan premium. Hal itu dibuktikannya dengan meluncurkan 10 produk terbarunya ke pasaran di tanah air. 

Menurut Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communications MBDI, Jumat (26/1) hal itu dilakukan untuk melanjutkan tradisi Mercedes Benz yang sudah dikenal lewat sedan premiumnya. Sedangkan di kelas SUV disesuaikan dengan tren dunia yang kini sedang gemar produk kendaraan SUV. "Kami ada beberapa model yang bisa menjadi pilihan," katanya. 

Tahun 2017, penjualan mobil Mercedes-Benz model SUV meningkat sebesar 14 persen dibandingkan tahun 2016. SUV yang paling laris di pasaran adalah GLC dan GLE. Saat ini SUV menyumbang sepertiga penjualan MBDI. Sedangkan C-Class merupakan model sedan Mercedes Benz yang paling laris di tanah air dengan penjualannya mencapai 28 persen. 

Hari juga menambahkan, ke-10 produk yang akan dilepas ke pasaran secara bertahap tahun ini, terdiri dari berbagai tipe seperti C Class, A Class, S Class, G Class dan beberapa model lainnya. Di awal tahun ini MBDI juga telah meluncurkan dua produk terbarunya, GLC 200 AMG Line, SUV papan atas yang dipatok seharga Rp  929 juta (off the road) dan sedan E200 Avantgarde seharga 999 (off the road). 

Selain itu, MBDI juga melihat tren pertumbuhan kendaraan kompak yang dilirik generasi muda papan atas. Karena itu kehadiran kendaraan berukuran kecil seperti A class menjadi pilihan bagi mereka. Saat ini produk A Class yang telah beredar adalah A 200. A 250 AMG Line dan A 45. 

Tahun 2017, Mercedes-Benz Indonesia Group menjual 4.722 kendaraan, yaitu 3.386 unit mobil penumpang dan 1.336 kendaraan niaga. "Kami adalah merek premium terlaris di tahun 2017," kata Roelof Lamberts, Presiden dan CEO PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika