REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- General Motors mengatakan membuat mobil otonom produksi massal pertama tanpa roda kemudi dan pedal. Perusahaan tersebut telah mengajukan petisi kepada pemerintah federal AS yang meminta izin untuk menempatkan kendaraan di jalan sekitar tahun depan, tanpa driver cadangan manusia.
Itu akan membiarkan perusahaan meluncurkan armada taksi robo, mengalahkan persaingan untuk meluncurkan layanan semacam itu. Lokasi layanan tersebut belum terungkap, namun GM dikatakan melakukan pembicaraan dengan perwakilan sejumlah negara di AS mengenai rencana tersebut. Mobil tersebut akan menjadi generasi keempat Chevy Bolt tanpa driver, yang saat ini sedang diuji di jalan umum di San Francisco dan Phoenix.
Unit Cruise Automation yang berbasis di Detroit mengatakan bahwa AV Cruise, bahkan telah dirancang untuk membuka pintunya secara otomatis untuk penumpang. Ini juga akan memiliki akomodasi lain untuk pendengaran dan pelanggan tuna netra.
Ini akan menjadi salah satu kendaraan penggerak diri pertama dalam layanan penumpang komersial dan di antara orang pertama yang melakukan kontrol manual untuk kemudi, rem dan throttle.
Presiden Perusahaan Dan Ammann mengatakan kepada wartawan bahwa GM telah mengajukan pada Kamis untuk mendapatkan persetujuan pemerintah untuk menggunakan, "kendaraan produksi pertama yang dirancang sejak awal tanpa setir, pedal atau kontrol manual yang tidak perlu lainnya," kata dia dilansir dari laman Daily Mail Sabtu (13/1).
Adapun GM merupakan bagian dari kerumunan produsen kendaraan, perusahaan teknologi, dan startup teknologi yang berusaha mengembangkan taksi robo yang disebut selama tiga tahun ke depan di Amerika Utara, Eropa dan Asia. Sebagian besar perusahaan tersebut memiliki satu atau lebih mitra.
Ford mengatakan pada Selasa bahwa pihaknya akan bermitra dengan layanan pengiriman Postmates saat produsen mobil tersebut mulai menguji cara untuk mengangkut orang, makanan dan paket musim semi ini ke mobil penggerak sendiri, yang sedang dikembangkan oleh unit Ford Argo.
Perusahaan lain, dari Uber-Waymo, telah menguji prototipe kendaraan self-driving dalam aplikasi berbagi tumpangan terbatas, namun kurang eksplisit daripada GM dalam mengumumkan rencana layanan taksi robo komersial.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
Advertisement
