Dilansir dari laman Xinhuanet Jumat (29/12), Penarikan kembali tersebut melibatkan kendaraan Jeep Wrangler off-road, dan sedan Chrysler 300C yang diproduksi antara 2004 dan 2012, sebut General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine dalam situsnya.

 

Beberapa kendaraan memiliki kantung udara penumpang depan dengan inflator yang rusak yang diproduksi oleh produsen Jepang Takata. Airbag dapat pecah, dan mengirim pecahan peluru fatal ke penghuni mobil saat kantung udara meledak, kata pemerintah tersebut.

 

Masalahnya telah dikaitkan dengan sejumlah kematian dan luka di seluruh dunia. Di Cina, kerusakan melibatkan lebih dari 20 juta kendaraan, yang sebagian besar sudah dilakukan recall.

 

Adapun Chrysler Group (Cina) Sales Ltd. akan mengganti airbag yang rusak secara gratis.