Kamis 14 Dec 2017 14:21 WIB

Mobil Listrik di Indonesia, Terlalu Dini?

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Winda Destiana Putri
Mobil Listrik
Foto: VOA
Mobil Listrik

REPUBLIKA.CO.ID, Kehadiran mobil listrik di Indonesia dapat menjadi industri yang bagus di masa depan nanti. Mobil listrik dinilai dapat rendah emisi, mengurangi polusi udara dan polusi listrik.

Pengamat Otomotif, Fitra Eri menuturkan bahwa Indonesia masih belum siap untuk menyambut mobil listrik. "Jika mobil listrik memiliki regulasi yang baik dari pemerintah, disediakannya charging station," kata Fitra saat dihubungi Republika, Rabu (13/12).

Jurnalis otomotif ini menuturkan bahwa sistem regulasi mobil listrik di Indonesia belum jelas. "Belum ada regulasi mengenai pajak atau STNK mobil listrik. Harusnya ini menguntungkan karena mobil listrik rendah emisi," lanjutnya.

Permasalahan yang dihadapi di Indonesia adalah mengenai charging station yang perlu dipersiapkan. Mobil listrik tidak mungkin akan semudah mobil yang menggunakan bensin yang bisa dalam waktu singkat mengisi bensin. "Ini juga bisa jadi keuntungan untuk PLN juga untuk menyediakan charging station. Karena belum jelas charging station dalam bentuk apa dan dimana saja," lanjutnya.

Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah bagaimana cara mengajak masyarakat menggunakan mobil listrik. "Di beberapa negara, di mal dan airport disediakan parkir VIP untuk mobil listrik dan mobil hybrid. Ini dapat menstimulus orang untuk menggunakan mobil listrik," katanya.

Pria yang juga vlogger ini menuturkan bahwa mobil listrik untuk penggunaan sehari-hari masih sulit disediakan oleh para produsen mobil. "Kita tidak bisa mengandalkan listrik yang ada di rumah, pengisian baterainya pun membutuhkan waktu yang lama," katanya.

Dengan infrastruktur yang memadai, tentu mobil listrik dapat hadir untuk digunakan sehari-hari. Karena kunci mobil terdapat pada baterai yang tidak cukup untuk digunakan dalam perjalanan jarak jauh.

"Mobil listrik akan sampai ke pasar Indonesia jika teknologi daya yang dimiliki mobil listrik semudah dengan kepraktisan kita menggunakan mobil bensin," tutupnya.

Produsen mobil, Tesla menjadi contoh dari Fitra sebagai produsen yang memperkenalkan bahwa mobil listrik dapat masuk sebagai mobil sport yang 'high end'. "Tesla menunjukan ke dunia bahwa mobil listrik bisa dibuat sehebat ini, tapi belum bisa digunakan sehari-hari," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement