Jumat 24 Nov 2017 04:56 WIB

BPPT Kaji Sistem Ideal Pengisian Baterai Mobil Listrik

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Bayu Hermawan
Gedung BPPT, jakarta
Foto: ROL/Kingkin J
Gedung BPPT, jakarta

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengkaji sistem yang ideal untuk pengisian baterai mobil listrik. Hal tersebut untuk menindaklajuti instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar mobil listrik karya anak bangsa terus dikembangkan.

"Kami tengah fokus pada teknologi yang handal, terkait pengisian ulang baterai atau charging station mobil listrik," kata Deputi Bidang Teknologi Informasi Energi dan Material BPPT Hammam Riza, Kamis (23/11).

Hammam menjelaskan idelanya mobil listrik harus mengisi baterai selama satu hingga dua jam untuk menempuh perjalanan enam sampai tujuh jam. Namun, ia mengatakan, saat ini mobil listrik masih butuh waktu lima jam untuk mengisi baterai.

Selain itu, kondisi baterai hanya bertahan untuk perjalanan lima jam atau pemakaian 300 Km. Namun, ia mengatakan jarak itu lebih panjang daripada kendaraan listrik yang ada saat ini.

Hammam mengungkapkan, umumnya kendaraan listrik hanya menempuh perjalanan sejauh 200 km. Bahkan, ia melanjutkan, menurut data rerata perjalanan mobil listrik di Eropa sekitar 100 km per hari.

"BPPT dan tim pengembangan mobil listrik berupaya pada pengembangan teknologi stasiun pengisian listrik umum (SPLU), dan pengisian ulang secara cepat atau fast charging station (rapid charging points)," ujarnya.

BPPT juga tengah mengupayakan SPLU dapat memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (EBT), seperti, tenaga angin, surya, dan tenaga air. "Ini akan lebih ramah lingkungan lagi," ucapnya.

Terkait target pengembangan mobil listrik, Hammam mengatakan peta jalan (road map) menyatakan Indonesia mampu dan siap memproduksi mobil listrik pada 2025. Saat ini kita harus akselerasi terhadap kaji terap pembuatan mobil listrik nasional ini, jelasnya.

Ia menambahkan, Indonesia sudah tidak bicara ihwal prototype mobil listrik. Sebab, ia mengatakan tim pengembang fokus menyediakan dan menyiapkan komponen mobil listrik diproduksi oleh industri dalam negeri. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement