Selasa 06 Jun 2017 14:24 WIB

Industri Desak Aturan Sistem Kemudi Otonom Diperbaharui

Mobil sistem kemudi otonom yang dikembangkan nuTonomy sedang menjalani uji coba di Boston, awal Juni lalu.
Foto: Reuters
Mobil sistem kemudi otonom yang dikembangkan nuTonomy sedang menjalani uji coba di Boston, awal Juni lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT -- Pemerintah AS dalam beberapa bulan mendatang diminta segera mengeluarkan hasil revisi ketentuan tentang sistem kemudi otonom di negara tersebut. 

Kebijakan itu dikeluarkan setelah muncul desakan dari kalangan industri otomotif untuk segera merevisi aturan yang ada. Diharapkan aturan yang baru akan mempermudah pelaksanaan sistem kemudi otonom di jalan raya. 

Menurut Kepala sistem transportasi AS, Elaine Chao, Senin (5/6) menilai desakan itu lebih ditujukan kepada pemerintah federal agar segera mengambil kebijakan terkait sistem kemudi otonom. Karena itu pemerintah federal diminta berhati hati menyikapinya. " kami tidak ingin aturan yang ada menghalangi kemajuan teknologi masa depan," kata Chao. 

Saat ini sejumlah perusahaan otomotif terkemuka seperti General Motors Co, Ford Motor Co, Uber technologies Inc, Tesla Inc dikabarkan sedang giat mengembangkan sistem teknologi otonom tersebut. "kami butuh regulasi yang kongkrit sebagai kerangka kerja," kata Ken Washington, pejabat pengembangan teknologi Ford di Detroit. 

Kalangan indutri otomotif dapat menggunakan aturan yang lebih jelas untuk memastikan kendaraan otonom produk mereka memang aman dioperasikan, seperti halnya kendaraan sistem kemudi konvensional. Mereka sebelumnya juga telah bertemu dengan Chao untuk mendesak agar segera merubah aturan tentang kendaraan sistem otonom yang dikeluarkan saat pemerintahan presiden Barack Obama. 

Direktur eksekutif Ford, Bill Ford Jr dalam sebuah forum di Washington menyebutkan rasa yakinnya bahwa sistem perangkat lunak maupun keras pada kendaraan otonom akan siap digunakan pada 2012. Meski saat ini masih menghadapi sejumlah kendala. 

Deputi administrator lembaga keselamatan jalan raya AS, Ron Medford menilai kendaraan sistem otonom sebeum dijual kepada individu terlebih dahulu harus menjalani pengawasan yang ketat.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement