REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Toyota telah memiliki perjanjian lisensi hak paten yang besar dengan Microsoft. Ini semakin memantapkan akses Toyota terhadap hak milik intelektual untuk teknologi mobil terhubung.
Dalam sebuah tulisan, Chief IP Counsel Microsoft Intellectual Property Group Erich Anderson menyiratkan bahwa hak cipta perangkat lunak Microsoft akan memainkan peran signifikan dalam industri otomotif. Peran signifikan ini tentu berkaitan dengan transformasi digital di industri otomotif mengingat semakin banyak kendaraan yang terhubung dengan internet dan layanan Cloud.
Perjanjian terbaru antara Toyota dan Microsoft ini meliputi berbagai hak cipta tambahan yang berkaitan dengan beberapa aspek. Aspek-aspek tersebut ialah sistem operasi, ruang penyimanan data, konektivitas, sensor, komputasi gestur, graphical user interface, pengenal suara, multi-touch hingga keamanan dan artificial intelligence.
Sebelumnya, Toyota juga sudah menggunakan platform Microsoft, Azure. Platform ini digunakan untuk memperkuat Big Data Center milik Toyota.
"Mobil yang terhubung mrepresentasikan peluang besar bagi industri otomatif, dan pada intinya ini merupakan sebuah tantangan perangkat lunak," terang Executive Vice President of Business Development Microsoft Peggy John seperti dilansir Left Lane News.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
