Rabu 25 Jan 2017 08:27 WIB

Meski Pasar SUV Naik, Mercedes Tetap tak Lupakan Sedan

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Pekerja merakit mobil Mercedes-Benz The News E-Class di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Pekerja merakit mobil Mercedes-Benz The News E-Class di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (24/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasar mobil di segmen Sport Utility Vehicle (SUV) terus megalami pertumbuhan, tidak terkecuali pada kendaraan kelas premium. Roelof Lamberts, Presiden dan CEO Mercedes-Benz Indonesia mengatakan, tahun lalu menjadi kesuksesan pada segmen SUV.

"Tahun 2016 menjadi tahun kesuksesan dari segmen SUV, year of the SUV. Untuk segmen SUV dan MPV Mercedes-Benz berhasil naik hingga 34 persen, dengan total penjualan 1.179 unit," kata Roelof di Bogor, Selasa (24/1). Ia melanjutkan, untuk sedan S-Class mengalami penurunan 39 persen dengan penjualan 275 unit, lalu E-Class 681 unit dan C-Class 949 unit.

Baca juga: Mercedes Mulai Perakitan New E-Class di Indonesia

Meskipun dengan situasi ekonomi yang menantang, tahun lalu diakhiri dengan pertumbuhan positif bagi Mercedes-Benz Indonesia. Secara total, Mercedes mampu menjual hingga 3.371 kendaraan kepada para pelanggannya.

Adanya pertumbuhan penjualan di segmen SUV, tidak membuat Mercedes melupakan sedan. Di awal tahun ini, Mercedes-Benz mulai merakit sedan, the New E-Class di pabrik Wanaherang, Gunung Putri, Bogor, Selasa (24/1). Model ini akan tersedia di showroom Mercedes di seluruh Indonesia mulai kuartal kedua 2017.

Deputy Director Sales Operation Mercedes-Benz Passenger Cars dan Network Development, Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan, sedan sudah menjadi tulang punggung dari Mercedes Indonesia sejak lama. Sehingga, tahun ini pun, Mercy tetap memilih berinvestasi pada segmen ini. "SUV memang 35 persen dari penjualan tahun lalu, meskipun SUV tumbuh, kita tidak melupakan sedan. Backbone kita dulu kuat di sedan, dengan C, E, dan S," ujar Kariyanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement