REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tesla kabarnya akan mengeluarkan produk terbarunya dalam waktu dekat. Namun, ternyata pegumuman produk teranyarnya ini tertunda selama dua hari.
CEO Tesla, Elon Musk, seharusnya mengumumkan produk tak terduganya kemarin, Senin (17/10). Tapi Elon mengatakan produk rahasinya ini akan hadir besok, Rabu (19/10), karena masih memerlukan berbagai pengerjaan dan perbaikan.
Hal ini diungkapkan Musk lewat akun Twitter-nya, “Produk Tesla akan diperkenalkan pada Senin (17/10) (yang tidak diduga oleh kebanyakan orang), diikuti dengan Tesla/SolarCity pada tanggal 28.”
Tapi tweet terakhirnya memberi kesan Tesla akan memunculkan produk terbaru yang tak terduga pada Rabu mendatang. Musk mengatakan produk membutuhkan beberapa hari untuk perbaikan. Penundaan ini datang saat peraturan Jerman memanggil Tesla untuk berhenti menggunakan istilah atau term autopilot yang menyesatkan untuk fungsi bantuan pengemudi.
The Federal Motor Transport Authority (KBA) telah menulis kepada perusahaan Elon Musk dengan permintaan untuk tidak lagi menggunakan term Autopilot yang menyesatkan untuk sistem membantu pengemudi didalam mobil. "Dalam rangka untuk menghindari kesalahpahaman dan harapan palsu dari klien, kami minta istilah autopilot yang menyesatkan tidak lagi digunakan dalam iklan untuk sistem," tulis isi surat tersebut.
Banyak orang di Twitter berspekulasi tentang apa yang terjadi pada produk baru. Salah satu pengguna mengatakan ini mungkin sebuah kendaraan yang baru, seperti suatu versi terbaru dari model 3. Yang lainnya memberi kesan Tesla telah bekerja pada sebuah sepeda motor elektrik roda dua.
"Waktu untuk sepeda motor mungkinkah?", cuit Edward Patel di akun Twitter-nya.
Autopilot 2.0 dapat menjadi generasi penerus sistem kemudi semi-autonomous Tesla yang disebut autopilot.Tesla baru saja merilis sebuah pembaruan menjadi sistem autopilot 8.0, tapi bisa juga akan mengumumkan rencana untuk fitur baru. Dengan versi terbaru ini, Tesla diharapkan dapat menambah sensor kendaraan untuk memberi mereka kemampuan self-driving lebih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
