Sabtu 21 Sep 2013 06:40 WIB

ITS Luncurkan Mobil Listrik Generasi Kedua

Mobil listrik EC-ITS 1.0 saat acara peluncuran di gedung Rektorat ITS, Sabtu (26/1) .   (Republika/Amri Amrullah)
Mobil listrik EC-ITS 1.0 saat acara peluncuran di gedung Rektorat ITS, Sabtu (26/1) . (Republika/Amri Amrullah)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meluncurkan mobil listrik (Electric Car-EC) generasi kedua atau EC-ITS II warna merah.

Anggota Tim EC-ITS II Grangsang Sotyaramadhani mengatakan body EC-ITS II berasal dari 100 persen memakai pelat baja produksi dalam negeri, termasuk kaca, alas, dan ban, kecuali baterai dan motor listrik yang masih memakai produk luar negeri.

"Itu karena memang belum diproduksi di Indonesia. Untuk speedometer dan GPS, kami rancang dari Komputer Tablet yang dibongkar secara total. Speedometer-nya tidak hanya berisi informasi tentang kecepatan, tapi kekuatan baterai dan indikator lampu," katanya dalam pernyataannya, kemarin.

Tentang spesifikasi kendaraan, inisiator dan dosen pembimbing Dr M Nur Yuniarto menegaskan bahwa motornya memakai motor listrik 60 kw. "Dengan motor 60 kw, tenaga yang dihasilkan jauh lebih besar, yakni kecepatan maksimum 150 km per jam, sedangkan generasi pertama hanya 50 km per jam," katanya.

Namun, katanya, jika dibandingkan dengan mobil konvensional berbahan bakar minyak, maka mobil listrik EC-ITS memiliki tingkat efisiensi lebih tinggi, karena sekali charger (maksimal 10 jam dengan listrik 5 ampere 220 volt) menghasilkan efisiensi 1 : 4.

"Yang jelas, tingkat safety jauh lebih aman dibandingkan dengan generasi pertama, karena mobil itu menempatkan sistem baterai bawah jok agar bisa didistribusikan ke seluruh bagian mobil," katanya seraya menyebut biaya riset dan pembuatan selama 4-5 bulan berkisar Rp400 juta," katanya.

Rencananya, mobil listrik EC-ITS II akan digunakan dalam ajang APEC di Bali, Oktober mendatang. Selain itu, ITS juga berencana memproduksi dua mobil untuk riset dan sekaligus keliling kawasan kampus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement