Rabu 30 Nov 2011 09:19 WIB

Tokyo Motor Show 2011, Momentum Kebangkitan Industri Otomotif Jepang?

Rep: amri amrullah/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,TOKYO –Industri otomotif Jepang yang mengalami gangguan akibat krisis dan bencana gempa serta tsunami, tidak mengurangi semangat Jepang untuk bangkit kembali.  Tokyo Motor Show yang mulai dibuka  hari ini, diharapkan menjadi babak baru dalam perkembangan industri otomotif paska bencana tersebut.

Industri otomotif Jepang masih fokus dengan reputasinya yang mengembangkan teknologi lingkungan, yaitu dengan menampilkan teknologi inovasi hijau. Pakar Industri Otomotif, Tatsuya Mizuno yang sekaligus sebagai Direktur  di Mizuno Credit Advisory Tokyo mengatakan, saat ini industri otomotif terus bergeser ke mobil kompak yang hemat bahan bakar dan lebih ramah lingkungan.

"Pasar Jepang masih penting bagi para pembuat mobil Eropa yang tertarik dalam teknologi lingkungan seperti mobil listrik dan hibrida," katanya. Ia melihat ada tanda pemulihan kembali Jepang sebagai negara industri utama otomotif, setelah sempat terdampak krisis keuangan global di tahun 2009 lalu.

Melemahnya industri otomotif ditambah dengan terjadinya gempa dan tsunami yang memicu ketakutan krisis nuklir maret lalu, membuat Jepang menjadi kurang menarik sebagai lokasi manufaktur. Kembali hadirnya Tokyo Motor Show 2011 kali ini bertujuan untuk menampilkan kembali produk industri utama Jepang.

"Ini membuat pasar Jepang kurang menarik tidak bagi produsen di luar Jepang, namun juga bagi warga Jepang sendiri yang memilih merelokasi produksi mereka ke luar negeri,” jelas Mizuno.

Saat ini ungkap dia, pasar mobil Jepang, masih di urutan ketiga di belakang Cina dan Amerika Serikat. Bahkan posisi ini terus terancam dengan hadirnya potensi yang besar di pasar Brasil. Ini terbukti dengan fakta di Jepang saat ini, bahwa generasi muda sudah susah membeli mobil baru seperti yang dilakukan orang Jepang tiga atau empat tahun yang lalu.

Melihat kondisi global yang terus tidak menentu saat ini, menurut Mizuno sudah saatnya, pembuat mobil Jepang mencoba menggunakan strategi ini. “Yaitu memanfaatkan momentum Tokyo Motor Show kali ini sebagai balik kebangkitan kembali industri otomotif Jeoang di seluruh dunia," kata Mizuno.n

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement