Selasa 03 Jul 2012 22:03 WIB

Masalah Utang Proyek Stadion PON, PSSI 'Turun Tangan'

PSSI
Foto: Antara
PSSI

REPUBLIKA.CO.ID PEKANBARU -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menjembatani konflik proyek Stadion Utama Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau terkait tagihan subkontraktor yang tak kunjung terlunasi.

PSSI di Pekanbaru, Selasa, menggelar pertemuan dengan pemerintah daerah Pemda Riau bersama dengan pihak konsorsium (KSO) Stadion PON yakni PT Adhi Karya, Wijaya Karya dan PT Pembangunan Perumahan (PP) di Pekanbaru.

Pertemuan digelar secara tertutup di salah satu ballroom hotel Arya Duta, dihadiri para petinggi PSSI dan Gubernur Riau H.M Rusli Zainal serta petinggi tiga perusahaan konsorsium. Pertemuan dimulai sejak pagi dan masih berlangsung.

Informasi berbagai pihak menyebutkan, pertemuan membahas masalah piutang KSO dengan sejumlah subkontraktor pengerja proyek Stadion Utama PON Riau.

Juru Bicara Subkontraktor Stadion Utama PON Ari Setiawan mengharapkan hasil dari pertemuan itu menghasilkan kesepakatan yang positif bagi pihak konsorsium. "Harapan kami, sisa piutang yang sekitar Rp24 miliar dapat dilunasi sehingga proyek dapat dilanjutkan," katanya.

Saat ini, demikian Ari Setiawan, pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah pekerja termasuk teknisi guna mempercepat periapan proyek Stadion Utama PON yang rencananya juga akan dijadikan sebagai lokasi pertandingan kualifikasi Piala AFC.

"Ini juga sebagai wujud kepedulian kami terhadap AFC. Kami intinya mendukung AFC," katanya.

Ketua Forum Subkontraktor Hari Puas mengatakan, pihaknya hanya mengharpakan tagihan segera dilunasi. Selain menanyakan tagihan, demikian Hari, jaminan kerusakan barang juga dipertanyakan sebelum adanya serahterima penyelesaian proyek.

"Dua tuntutan ini yang pokoknya dan diharapkan ada jalan keluarnya," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement