Sabtu 25 Nov 2017 17:54 WIB

Khalil Akhiri Penantian Juara Etape TdS

Tour de Singkarak (TdS) 2017.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Tour de Singkarak (TdS) 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM —Khalil Khorshid dari Tabriz Shahrdary Team Iran sukses mengakhiri penantiannya setelah mampu menjuarai etape delapan Tour de Singkarak (TdS) 2017 dari Lembah Anai menuju Embun Pagi, Agam, Sumatra Barat, Sabtu (25/11). Sebelumnya, pembalap dengan nomor 45 selalu berada di bawah bayang-bayang rekan satu timnya Ghader Mizbani.

Selain itu pada klasemen umum (yellow jersey), dia harus berada di bawah pembalap CCN Cycling Team, Laos, Daniel Whitehouse yang menguasai klasemen sejak etape lima. 

Untuk menjadi terbaik di etape yang finis di ketinggian ini, Khalil harus bersaing ketat dengan dua pembalap Sapura Pro Cycling Team Malaysia, Wilmar Jahir Peres Munos dan Victor Nino Corredor yang akhirnya finis di urutan kedua dan ketiga. Selain itu, dia juga harus berjuang dengan keras karena beratnya medan yang dilalui.

Balapan ini juga melalui tanjakan legendaris Kelok 44 yang di bawahnya terdapat Danau Maninjau. Saat di Kelok 37, Khalil bahkan tertinggal cukup jauh dengan Peres Munos. Namun, dengan kemampuan yang dimiliki, pembalap asal Iran ini mampu menyelesaikan balapan dengan waktu 03:37:12 atau unggul 16 detik dari pembalap kedua.

"Balapan etape ini cukup berat. Tapi tim sangat mendukung sehingga mampu menjuarai etape ini. Hasil yang luar biasa," kata Khalil Khorshid usai menerima medali kemenangan.

Apa yang diraih oleh Khalil di etape delapan ini membuat dia mengambilalih yellow jersey atau pimpinan lomba dari Daniel Whitehouse. Pembalap dengan nomor start 45 ini mampu membukukan total catatan waktu 27:12:23.

Selain mengambilalih yellow jersey, Khalil juga mempertahankan predikat raja tanjakan (polkadot jersey) dengan 92 poin. Pembalap yang berada di belakangnya Wilmar Jahir Peres Munos dengan 71 poin.

Dengan menyisakan satu etape dari Pasaman menuju Bukittinggi, Ahad (26/11), Khalil dan tim mengaku akan terus mempertahankan posisi yang dipegang saat ini. Apalagi selisih waktu dengan pembalap posisi dua klasemen umum yaitu Daniel Whitehouse hanya 48 detik.

Untuk predikat raja sprint (green jersey) balapan yang didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata ini tetap dipegang oleh pembalap asal Jerman, Robert Muller. Pembalap dari tim Embrace The World Cycling ini mampu membukukan 77 poin dan pembalap di bawahnya adalah Imam Arifin dari KFC Cycling Team dengan 55 poin.

"Saya senang dengan balapan hari ini. Apalagi saya bisa mempertahankan green jersey. Apalagi saya bisa finis diketinggian bersama dengan pebalap yang mempunyai spesialisasi tanjakan," kata Robert Muller.

Sementara itu untuk pebalap Indonesia tercepat (red white jersey) hingga etape delapan ini tetap dipegang oleh Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team. Pembalap asal Sumedang ini membukukan total waktu 27:24:48 atau selisih lima menit 11 detik dengan rekan satu timnya, Agung Ali Sahbana yang berada di posisi dua. 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement