Jumat 24 Nov 2017 21:14 WIB

Dramatis, Pembalap Indonesia Menang Lagi di Etape 7

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Budi Raharjo
Sejumlah pembalap Tour de Singkarak 2017 melintas di tepian Danau Singkarak, Tanah Datar, Sumatra Barat.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Sejumlah pembalap Tour de Singkarak 2017 melintas di tepian Danau Singkarak, Tanah Datar, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Pembalap dari tim KFC Cycling Indonesia, Muhammad Imam Arifin, kembali meraih kemenangan di Tour de Singkarak. Jumat (24/11) ini. Imam berdiri di puncak podium etape ketujuh dengan rute Limapuluh Kota-Padang Panjang.

Imam berhasil mencatatkan waktu finis 2 jam 56 menit 34 detik untuk jarak 112 km. Kemenangan tak diraih dengan mudah. Menjelang finis di Kota Padang Panjang, sempat terjadi drama perebutan titel juara antara dirinya dengan pembalap asal Jerman, Robert Muller. Imam berhasil merebut keberuntungan dari Robert Muller yang memimpin saat seluruh 73 pembalap memasuki Kota Padang Panjang.

Sempat memimpin, Robert Muller yang merupakan raja balapan sprint tampak mengayuh sepedanya dari jarak 500 meter sebelum finis. Raut keyakinan atas kemenangan ia tunjukkan. Merasa menang, Muller melakukan selebrasi dengan mengangkat tangannya ke udara di jarak 1 meter sebelum garis finis.

Selebrasi Muller dimanfaatkan Imam yang jaraknya tak jauh terpaut di belakang Muller. Akhirnya pembalap asal Jerman yang memperkuat tim Embrace The World Cycling tersebut kecolongan. Imam datang dari belakang menyusul Muller dan mencatatkan waktu tercepat.

Sesaat Muller tampak menyesali selebrasinya yang kurang perhitungan. Muller sempat menundukkan kepalanya dan terpaksa menerima nasib di posisi kedua. Selisih waktu antara Muller dan Imam hanya 0,01 detik.

Meski begitu, Muller masih menjadi pembalap yang terbaik di tanjakan dengan peraihan 72 poin. Sedangkan Imam berada di posisi kedua dengan raihan 55 poin untuk klasemen pembalap terbaik saat sprint.

Imam menyebutkan, sejak awal memang ia dan timnya berniat merebut posisi juara. Mendekati finis, Imam mengaku sempat kucing-kucingan dengan Muller. Namun ia berhasil mengatur emosi, stamina, dan memanfaatkan momen saat Muller lengah. "Muller akhirnya kecolongan. Sedangkan CCN (Inggris) bermain tenang untuk besok. Kami berusaha perbaiki klasemen tim," kata Imam.

Setelah Imam dan Muller, posisi ketiga di etape ketujuh Tour de Singkarak ditempati oleh Matej Drinovec dari PCS Team.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement