Selasa 26 Sep 2017 23:05 WIB

Indonesia Miliki Area Balap Sepeda Indoor yang Instagramable

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Karta Raharja Ucu
Pekerja menyelesaikan pembangunan Velodrome Rawamangun di Jakarta, Senin (6/3).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pekerja menyelesaikan pembangunan Velodrome Rawamangun di Jakarta, Senin (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terus berbenah melakukan pembangunan infrastruktur menjelang perhelatan akbar Asian Games 2018. Bahkan, Indonesia akan mencatatkan diri sebagai negara ketiga di Asia yang memiliki area balap sepeda indoor.

"Di Asia setahu saya hanya ada dua, satu di Hongkong dan Jepang," kata Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Hergandhi saat ditemui di Universitas Al Azhar Indonesia, Selasa (26/9).

Bertempat di Velodrome, Jakarta Timur progres pembangunan area balap sepeda indoor tersebut saat ini telah mencapai lebih dari 60 persen. Bahkan pada akhir 2017 akan mencapai 95 persen dan ditargetkan pada Januari sudah bisa dilakukan event test di lokasi tersebut.

Selain itu Satya melanjutkan, ada dua proyek lain yang menjadi tanggung jawab Jakpro untuk mendukung Asian Games 2018. Proyek tersebut yakni fasilitas tangkas kuda atau equistrian park seluas 33 hektare.

"Yang Insha Allah akan instagramable," katanya. Mengingat, generasi milenial saat ini cukup dekat dengan media sosial. Sehingga diharapkan banyak masyarakat muda yang akan berkunjung menikmati fasilitas tersebut.

Ia melanjutkan, lokasi equistrian park yang berada di Pulo Mas Jakarta Timur tersebut tidak jauh dari Velodrome. Sehingga, nantinya akan dapat terhubung dengan LRT.

Terkait LRT, ia melanjutkan, meski digarap dalam waktu yang terbilang cukup singkat namun pihaknya optimistis pada Agustus 2018 akan dapat beroperasi baik. Begitu juga dengan MRT yang akan membantu mobilitas para atlet Asian Games.

Menurutnya, proyek LRT, MRT maupun kereta bandara akan bertemu di satu titik yakni Dukuh Atas. Tidak akan ada peralihan karena ketiganya diakui Satya akan terintegrasi baik.

"Karena tidak asa ego sektoral, semua tinggal dibicarakan saja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement