Jumat 22 Sep 2017 19:44 WIB

Tour de Molvccas 2017 Berakhir Hari Ini

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Israr Itah
Suasana etape terakhir Tour de Molvccas 2017.
Foto: ANTARA FOTO/Embong Salampessy
Suasana etape terakhir Tour de Molvccas 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Setelah digelar selama lima hari,  Tour de Molvccas (TdM) 2017 akhirnya resmi ditutup, Jumat (22/9). Etape terakhir event balap sepeda bertaraf internasional pertama di Provinsi Maluku itu digelar di Kota Ambon dengan jarak tempuh mencapai 85,4 kilometer, yang dimulai di Pantai Namalatu dan berakhir di Lapangan Merdeka, Kota Ambon.

Secara total, TdM 2017 menempuh jarak 714 kilometer dan terbagi dalam lima etape. TdM 2017 ini melintasi tiga kabupaten di Pulau Seram, Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, dan Maluku Tengah, serta satu kota, Kota Ambon.

Selain menjadi upaya untuk memajukan olahraga sepeda, event ini pun diharapkan menjadi ajang promosi pariwisata di Provinsi Maluku. TdM 2017 diikuti 56 pebalap dari 16 negara.

Gubernur Maluku, Said Assagaff, menuturkan, penyelenggaraan TdM 2017, yang merupakan event olahraga berbasis pariwisata itu, berlangsung sukses. Meskipun begitu, Said mengakui, ada beberapa kekurangan dalam penyelenggaraan event balap sepeda bertaraf internasional pertama di Provinsi Maluku tersebut.

''Walaupun ada sedikit kendala, karena baru pertama kali kami menyelenggarakan event ini. Tapi secara umum, semua berjalan dengan baik,'' ujar Said kepada wartawan di Lapangan Merdeka, Kota Ambon.

Rencananya, dalam waktu dekat, Said bakal melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan TdM 2017. Kendati begitu, Said menegaskan, Pemerintah Provinsi Maluku berniat untuk terus menggelar event TdM pada tahun-tahun mendatang. '

'Event tahun ini dapat menjadi batu loncatan. Bagaimana kami bisa ikut memajukan olahraga sepeda, sekaligus memajukan pariwisata yang ada di daerah Maluku,'' tuturnya.

Said menambahkan, Pemerintah Provinsi Maluku tidak akan berhenti untuk terus menggelar event-event berbasis pariwisata, baik bersakala nasional maupun internasional. Said memberi contoh, pada November mendatang akan digelar Banda Panggil Pulang, sebuah festival budaya yang digelar di Pulau Banda. Selain itu, ada pula Festival Metikai, yang digelar di Maluku Tenggara. '

'Saya kira, banyak event-event nasional yang kami buat tahun ini. Untuk tahun mendatang, pasti akan ada event nasional dan pariwisata. Saya ingin tahun ini menjadi pusat kebangkitan pariwisata di Maluku, terutama setelah kesuksesan gelaran TdM 2017,'' tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement