Selasa 18 Jul 2017 22:21 WIB

Tim Gowes Touring Pesona Nasional Tinggalkan Bengkulu

Anggota tim Gowes Touring Pesona Nasional yang melintasi Kota Bengkulu.
Foto: Istimewa
Anggota tim Gowes Touring Pesona Nasional yang melintasi Kota Bengkulu.

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Tim inti Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 telah menyelesaikan etape ketiga dan beristirahat dua malam di Bengkulu. Mengawali etape empat GPN, Kadispora Kota Bengkulu Herman melepas keberangkatan tim Gowes Touring Pesona Nasional (GTPN) dari Bengkulu menuju Lubuklinggau dari pelataran parkir Hotel Nala Sea Side pada Selasa (18/7).

Rute pertama di etape empat ini pegowes akan menempuh jarak 145 kilometer, ditengah guyuran hujan membasahi bumi. Namun hal tersebut tak menyurutkan semangat ke-15 pegowes untuk menaklukan daerah yang penuh dengan tempat wisata itu seperti Pantai Panjang, Danau Dendam Tak Sudah, Taman Wisata Konak, Danau Gedang dan Bukit Menghijau serta wisata alam lainnya.

Perjalanan tim GTPN kali ini bisa dibilang tak biasa, setelah ditemani hujan saat menggowes, tim juga dihadapkan dengan tanjakan di ketinggian 1000 sampai dengan 1500 DPL melewati jalan yang kurang bagus. Tim GTPN disambut tiga kabupaten, yakni Kepahiang, Rejang Lebong dan kota setingkat kabupaten paling barat wilayah provinsi Sumatera Selatan, Lubuklinggau.

Beberapa jam perjalanan, GTPN melintasi Kabupaten Kepahiang. Disana rombongan disambut oleh Sekda Kab Kepahiyang Zamzami Zubir dan seluruh jajaran FKPD Kabupaten Kepahyang.

"Kami dari Kabupaten Kepahiang sangat berterima kasih kepada pihak Kemenpora yang telah memasukan wilayah kami dalam etape Gowes Pesona Nusantara 2017. Bagi kami, program yang dicanangkan Menpora Imam Nahrawi sangat penting untuk terus menumbuhkembangkan olahraga khususnya di daerah Kabupaten Kepahiang dan umumnya di Indonesia," tutur Zamzami dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id.

Ia mengatakan, kegiatan ini sangat positif mengajak semua orang untuk berolahraga, khususnya bersepeda, sekaligus memperkenalkan segenap kabupaten se-Nusantara.

Tak hanya menggayuh beribu-ribu kilometer, namun tim GTPN juga mengemban misi mempererat rasa nasionalisme terhadap negara kesatuan Republik Indonesia, salah satunya menyatukan tanah dan air yang dimiliki oleh Indonesia dari Sabang hingga Merauke yang akan dijadikan satu sebagai monumen Tanah Air di kawasan Gunung Tidar, Magelang, bertepatan dengan hari olahraga nasional (Haornas) 2017.

Terkait hal tersebut, tanah dan air Kabupaten Kepahiang dibawa oleh alumni Paskibraka Kabupaten Kepahiang dan diserahkan Zamzami kepada tim GTPN untuk dibawa ke Magelang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement