Kamis 21 Sep 2017 19:19 WIB

Tommy Tumbang, Tunggal Putra Habis di Jepang Terbuka

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto melambaikan tangan seusai gagal mengembalikan kok ke arah tunggal putra Malaysia Lee Chong Wei pada babak pertama BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (14/6).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto melambaikan tangan seusai gagal mengembalikan kok ke arah tunggal putra Malaysia Lee Chong Wei pada babak pertama BCA Indonesia Open 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu-satunya wakil tunggal putra, Tommy Sugiarto, harus terhenti di putaran dua turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2017 yang sekaligus menghabiskan harapan Indonesia pada nomor tersebut di turnamen berlabel Super Series. Laman resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) yang dipantau di Jakarta, Kamis (21/9), menyebutkan, Tommy harus menghentikan langkahnya setelah gagal mendapatkan kemenangan atas pemain andalan Malaysia Lee Chong Wei 20-22, 17-21.

Tommy sebenarnya bermain cukup baik dalam pertandingan tersebut. Pada gim pertama, wakil Indonesia itu sempat unggul tipis dengan 11-10 dan terus dipertahankan hingga skor menyentuh angka 20-17. Sisa satu angka untuk memastikan kemenangan, Tommy tidak mampu memanfaatkan keunggulan tersebut.

Sebaliknya, Lee Berhasil membalikan keadaan dengan merebut lima angka tanpa balas, yang akhirnya berbuah kekalahan untuk Tommy, 20-22. "Tadi saya kurang bisa memanfaatkan kesempatan saat unggul. Saya sudah sering main lawan dia, tadi sudah leading tapi kali ini kurang luck. Saya sudah mencoba kasih yang terbaik," ujar Tommy dalam pernyataannya, Kamis.

Pada gim kedua, Tommy kembali memberikan harapan dengan unggul 5-3 dan 8-7 di awal laga. Akan tetapi, lagi-lagi Lee menunjukkan kemampuan yang dimilikinya dan balik menekan, hingga akhirnya Tommy harus kalah 17-21 dan gagal memperpanjang asa tunggal putra di Tokyo. "Saat-saat genting saya kurang tenang. Apalagi saya jalan sendiri, tidak ada yang mengingatkan di momen-momen yang seharusnya saya lebih tenang. Seorang pemain legenda saja tetap butuh didampingi. Tapi dalam semua keterbatasan saya, saya tetap berusaha memberikan yang terbaik dan bela negara," ucap Tommy menambahkan.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement