Ahad 22 May 2016 00:12 WIB

Atlet Tanah Air Buru Suvenir Uber Sebelum Pulang

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Fitriani mengembalikan kok ke arah lawannya pebulutangkis tunggal putri Bulgaria Petya Nedelcheva pada pertandingan penyisihan Grup C Piala Uber 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Minggu (15/5).
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Fitriani mengembalikan kok ke arah lawannya pebulutangkis tunggal putri Bulgaria Petya Nedelcheva pada pertandingan penyisihan Grup C Piala Uber 2016 di Kunshan Sport Center Gymnasium, Tiongkok, Minggu (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, KUNSHAN -- Belanja buah tangan ketika bepergian ke luar kota atau luar negeri seakan menjadi hal lumrah bagi warga Indonesia, termasuk sejumlah atlet bulu tangkis putri Indonesia yang mengikuti turnamen Piala Uber 2016.

Maria Febe Kusumastuti yang merupakan ujung tombak tim putri tampak mengunjungi tenda penjual pernak-pernik Thomas-Uber 2016 di sekitar Kunshan Sports Center, Kunshan, Cina, Sabtu (22/5). Atlet berusia 26 tahun itu berkunjung tidak sendiri. Febe bersama teman-temanya sesama atlet tunggal putri Fitriani, Hanna Ramadini, dan Gregoria Mariska mulai memilih gantungan kunci, hiasan lemari es, dan sejumlah barang lain sebelum mengantre di kasir.

"Ini adalah turnamen uber terakhir bagi saya. Gantungan kunci, hiasan kulkas, dan payung ini sebagai kenang-kenangan. Saya juga berharap Piala Thomas tahun ini juga menjadi kenang-kenangan kami pulang ke Tanah Air," kata Febe.

Febe mengatakan suvenir-suvenir itu menjadi buah tangan untuk kerabat dan orang-orang yang telah mendukungnya sebagai atlet. Sebagaimana Febe, Hanna Ramadini dan Gregoria Mariska juga membeli kaos resmi Thomas-Uber dan gantungan kunci sebagai buah tangan bagi keluarga, saudara, dan teman-temannya.

"Kaos dan gantungan kunci ini untuk pelatih, teman-teman di pelatnas Cipayung Jakarta, dan tentunya untuk orangtua," kata Gregoria.

Tenda penjual pernak-pernik Thomas-Uber 2016 menyediakan beberapa suvenir resmi seperti kaos, botol minum, boneka, hiasan kulkas, plakat, topi dan tas kain, serta payung. "Kaos oblong memang paling laku di sini," kata Chun Yan Li salah satu penjaga tenda pernak-pernik di Kunshan Sports Center.

Li mengatakan tenda itu buka mulai pukul 08.00-20.00 waktu setempat setiap hari dengan enam orang penjual yang bertugas secara bergiliran. "Plakat ini merepresentasikan lokasi-lokasi penyelenggaraan turnamen Piala Thomas-Uber yang dibentuk seperti 'shuttlecock'," kata Li.

Penjual lain bernama Icey Yin mengatakan ada tiga stan penjual pernak-pernik Thomas-Uber 2016 di pusat perbelanjaan di Kunshan yang merupakan cabang tenda di Kunshan Sports Center.

"Kami juga punya toko dalam jaringan (daring) dan satu toko resmi melalui kanal Alibaba di Internet," kata Yin.

Pada penyelenggaraan turnamen final Thomas-Uber 2016 di Kunshan, Cina, panitia penyelenggara telah membuka arena pameran menuju stadion pertandingan turnamen beregu dua tahunan itu. Pameran itu berisi sejumlah tenda seperti tenda promosi wisata, tenda penjual produk-produk olahraga, tenda makanan dan minunam, serta tenda produk otomotif.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement