REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Djarum Foundation memberikan beasiswa bulu tangkis bagi putra-putri terbaik bangsa lewat audisi. Salah satu tujuan ajang yang digelar sejak 1969 ini yaitu mengembangkan mental pemain.
Pasalnya, prestasi bulu tangkis Indonesia yang terus menurun di pentas dunia, ditengarai karena krisis mental pemain.
Manajer tim Djarum Kudus Fung Permadi mengatakan ada komitmen untuk menaikkan kembali pamor bulu tangkis Indonesia. Dengan fenomena yang terjadi terkini, atlet Indonesia seharusnya bisa lebih meningkatkan kinerja di lapangan.
Ada sesuatu yang kurang menurut Fung untuk pebulutangkis era sekarang. Yaitu aspek mental karena terlalu fokus mengasah teknik dan skill.
''Pembinaan mental seperti soul and mind saya rasa belum. Jiwa dan cara berpikir sangat penting dalam pertandingan,'' kata dia, Jumat (5/9).
Cara berpikir bisa menentukan strategi apa yang akan dilakukan untuk mengalahkan lawan. Cara berpikir dan penjiwaan dalam bertanding akan menutupi kekurangan pemain ketika pertandingan sedang berlangsung.
''Ini yang akan kita akan evaluasi. Akan kita terapkan, dan pembinaan,'' ujarnya.
Fung, pemain didikan PB Djarum ini, memilih untuk berkonsentrasi kepada bulu tangkis putri tunggal dan ganda. Menurut dia, sejak era Susi Susanti berlalu, Indonesia seperti kekurangan pemain putri berkualitas.