Sabtu 10 Mar 2012 15:23 WIB

Indonesia Miliki Satu Wakil Tersisa di All England

Rep: Friska Yolandha/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

REPUBLIKA.CO.ID, BIRMINGHAM -- Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir menjadi satu-satunya wakil Indonesia di Kejuaraan All England. Tontowi/Liliyana lolos ke semifinal usai mengalahkan ganda campuran tuan rumah, Nathan Robertson dan Jenny Wallwork. Tontowi/Liliyana berhasil masuk semifinal dengan skor 21-19, 14-21, dan 21-6.

Tontowi/Liliyana membuktikan rangking yang mereka peroleh sesuai dengan kemampuan unggulan keempat tersebut. Gim pertama berlangsung ketat antara ganda Indonesia dan tuan rumah. Sejak babak pertama, Tontowi/Liliyana tertinggal jauh atas ganda tuan rumah, 6-2. Tontowi/Liliyana kemudian mampertipis perbedaan dan akhirnya menyamai kedudukan, 16-16. Kemenangan akhirnya diraih ganda Indonesia, 21-19.

Pada gim kedua pertandingan ketat di awal. Kemudian pertahanan Tontowi/Liliyana melemah sehingga Robertson/Wallwork berhasil memenangkan gim kedua, 21-14.

Namun kemenangan pada gim kedua menghabiskan tenaga Robertson/Wallwork. Keduanya tidak mampu mencuri poin dari Tontowi/Liliyana. Pertandingan berakhir 21-6.

Sayangnya perjuangan Tontowi/Liliyana tidak diikuti kemenangan oleh ganda putra Indonesia, Bona Septano dan Mohammad Ahsan, legenda Indonesia, Taufik Hidayat dan Dionysius Hayom Rumbaka. Ketiganya gagal melaju ke semifinal setelah dihentikan lawan masing-masing.

Bona/Ahsan gagal melaju ke semifinal setelah ditaklukkan unggulan pertama All England, Cai Yun dan Fu Haifeng dengan skor 21-19 dan 21-8. Hayom dikalahkan dengan skor 21-9 dan 21-11.

Taufik harus menghadapi pemain terbaik dunia, Lin Dan. Taufik gagal melangkah ke babak berikutnya setelah dikalahkan dua gim oleh Lin Dan, 21-18 dan 21-8. Akan tetapi Lin Dan tetap mengapresiasi pertandingan terakhir Taufik di All England ini.

"Dia adalah salah satu pemain terbaik dunia dan saya senang bisa bertanding dengannya. Namun sayangnya kita tidak bisa menghindari hal-hal seperti pensiun," ujar Lin Dan usai pertandingan 44 menit bersama Taufik di National Indoor Arena, Jumat (9/3) malam waktu setempat, dilansir dari laman All England Badminton.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement