REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Kontingen Jawa Barat (Jabar), Kamis (22/9) memperolehan medali emas perdananya dari cabang atletik Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016. Atlet Hendro Yap berhasil naik podium utama setelah finis paling cepat di lintasan jalan cepat 10.000 meter di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jabar.

Hendro mencatatkan waktu tercepat dari sembilan atlet daerah lainnya. Dia finis dengan waktu 44 menit 49,28 detik. “Ini hasil dari perjuangan saya yang panjang dan keras," kata Hendro, saat ditemui usai pengalungan medali di Stadion Pakansari, Kamis (22/9). 

Menurut dia, hasil medali emas di PON Jabar kali ini istimewa. Alasannya, delapan kompetitornya merupkan atlet senior. Menurut Hendro, atlet Indra Abdul Kadir dari Kalimantan Barat (Kalbar) atlet senior yang pernah meraih emas di PON Riau 2012. “Waktu itu (saat di PON Riau), saya kalah dari dia," ujarnya.

Indra kali ini dipaksa puas dengan hanya mampu finis di posisi kedua dengan catatan waktu 45 menit 09,28 detik, atau lebih lambat satu menit lebih dari Hendro. Meski kali ini berhasil meraih emas, Hendro, 26 tahun, mengakui, belum puas karena belum berhasil memecahkan rekor PON. “Ke depan saya ingin memecahkan rekor (tercepat)," sambung Hendro.

Hendro mengatakan, capaian emas dari PON Jabar ini menjadi modal baik baginya menjelang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 mendatang. Sejauh ini, prestasi internasional paling tinggi yang pernah diraih Hendro, yaitu dua kali medali emas saat SEA Games 2015 di Singapura dan Myanmar 2013. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika