Rabu 15 Nov 2017 09:55 WIB

Bos Ducati: Kesalahan pada Kami, bukan Lorenzo! (1)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Endro Yuwanto
Dua pembalap Ducati, Jorge Lorenzo (kiri) dan Andrea Dovizioso (kanan).
Foto:
Pembalap Ducati Andrea Dovizioso (tengah) berjaya di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada seri ke-17 musim ini, Ahad (29/10) siang WIB. Finis di belakang Dovi, ada rekan setimnya, Jorge Lorenzo (kiri), dan rookie MotoGP dari tim Yamaha Tech 3, Johann Zarco (kanan).

VALENCIA -- Ducati Corse gagal membawa pulang piala juara dunia MotoGp 2017. Bos Ducati, Gigi Dall'Igna baru saja menggelar konferensi pers pascapenutupan musim beberapa hari lalu. Insinyur Italia itu menjelaskan banyak hal, termasuk tentang performa pembalap barunya, Jorge Lorenzo. Beberapa orang percaya Lorenzo sengaja menahan pembalap Ducati Andrea Dovizioso yang ingin menyalipnya di Valencia.

Rekan satu tim itu sama-sama mengalami kecelakaan dan keluar dari balapan di enam lap tersisa. ROLers, berikut petikan wawancara bersama pimpinan Ducati, dilansir dari GPOne, Rabu (15/11).

T: Apakah aturan pelarangan sayap adalah permintaan dari pabrikan lain untuk mengantisipasi langkah Ducati? Apakah Anda sempat menafsirkan hal itu?

J: Untuk sayap, memang saya merasa mereka belum benar-benar punya alasan pas sejauh yang saya ketahui. Argumen mereka tahun ini dikemukakan saat tes uji coba, dan memang bisa saya pahami untuk beberapa hal. Kami ini berbasis di Eropa, sehingga lebih mudah pergi ke sana kemari untuk menguji jalur-jalur balap. Pesaing kami dari pabrikan Jepang menghadapi lebih banyak kesulitan. Masuk akal jika mereka membatasi waktu untuk uji coba motor, tapi saya tidak setuju dengan cara mereka mengatur kerangka waktunya. Kami ini kan sudah merencanakan tes sejak lama, tapi kami harus mengubah jadwal mengikuti yang lain. Itu yang menurut saya tak adil.

T: Bagaimana Anda melihat Lorenzo musim ini?

J: Memang kurang memuaskan, tapi saya pikir orang pertama yang akan kecewa sesungguhnya Jorge sendiri. Tapi, kami harus mengakui pergantian dari Yamaha ke Ducati tidak mudah karena harus beradaptasi. Tapi, di pertengahan musim, dia membuat kemajuan dan di balapan terakhir kami melihatnya memainkan peran protagonis. Saya yakin dia akan lebih baik tahun depan.

T: Apakah Anda berniat bergabung dengan Moto3 di masa mendatang?

J: Ya, saya tetap yakin Moto3 penting. Dengan masuk ke Moto3, pabrikan bisa mengenal pembalap baru sejak dini, kemudian lebih mudah membimbing mereka untuk tumbuh hingga akhirnya mencapai MotoGP. Ini masih sebatas ide memang, tapi saya pikir penting untuk mewujudknnya. Untuk saat ini saya masih menunggu waktu yang pas.

T: Tahap tes 2018 sudah berlangsung. Apa yang menjadi fokus Anda?

J: Kami akan bekerja di mesin, meski kami sudah kuat dengan itu. Masih ada bagian-bagian yang bisa kami kembangkan, dan kecepatan sudut tetap menjadi fokus kami. Ini masalah yang sering dibahas kedua pembalap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement