Selasa 31 Oct 2017 05:00 WIB

Yamaha Tampilkan Motobot 2 yang Diharapkan Bisa Salip Rossi

Rep: Rossi Handayani/ Red: Endro Yuwanto
motobot, hasil kerja sama Yamaha dan SRI
Foto: Yamaha
motobot, hasil kerja sama Yamaha dan SRI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yamaha terus melangkah lebih jauh dengan motor otonom barunya, Motobot 2. Diresmikan pada Tokyo Motor Show 2017, Motobot baru adalah kombinasi teknologi robotika dan motor terbaru.

Dilansir dari laman Mashable, Senin (30/10), Yamaha memiliki dua tujuan desain untuk 2017. Yang pertama adalah Motobot mencapai kecepatan lebih dari 200 kilometer di trek. Dan yang kedua mengalahkan juara dunia MotoGP tujuh kali, Valentino Rossi, di trek balapan.

Perusahaan meraih gol pertama, namun gagal yang kedua kalinya. Rossi mengalahkan waktu Motobot sekitar 30 detik. Namun, mesin Motobot membaik dan itu salah satu prestasi terbesar Yamaha.

Ketika proyek ini pertama kali diumumkan pada 2015, Yamaha bermitra dengan SRI International untuk mengembangkan Motobot. Tujuannya adalah untuk menciptakan sebuah mesin yang mampu memvisualisasikan data tentang operasi sepeda motor manusia, selanjutnya menghitung hubungan antara input pengendara dan perilaku mesin, dan kemudian menggunakan pengetahuan yang dihasilkan untuk membangun kendaraan yang lebih baik lagi.

Perusahaan ini berharap bahwa pembelajaran mesin canggih, dari jenis yang memungkinkan komputer Google mengalahkan sang juara dunia. Tujuan utama perusahaan adalah merancang mesin yang bisa mengalahkan pembalap manusia terbaik. Motobot belum sampai di sana, tapi pembelajaran mesin terus berlanjut dengan cepat.

Di luar tujuan desain untuk meningkatkan keamanan kendaraan dan memajukan bidang robotika, Yamaha berharap, pelajaran yang dipetik selama proyek Motobot pada akhirnya dapat diterapkan pada kendaraan lain seperti, mobil salju dan kapal.

Bagaimanpun pada umumnya kebanyakan orang yang membeli sepeda motor lebih menyukai melakukan perjalanan itu sendiri. Sehingga, kemungkinan tidak akan ada peluang pasar yang banyak untuk motor self-driving ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement