Jumat 27 Oct 2017 09:23 WIB

Rossi Masih 'Penguasa' Sirkuit Sepang

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Ratna Puspita
Valentino Rossi
Foto: EPA-EFE/FAZRY ISMAIL
Valentino Rossi

REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- Pekan perlombaan ke-17 MotoGP 2017 akan dilaksanakan di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia. Lintasan sepanjang 5,543 kilometer (km) itu baru saja diaspal dan diperbaiki dalam setahun terakhir.

Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso tahun lalu memenangkan balapan di sirkuit Negeri Jiran ini. Meski demikian, Valentino Rossi sejauh ini masih dinobatkan sebagai pembalap paling kompetitif di Sepang, berdasarkan fakta dan angka, dilansir dari Speedweek, Jumat (27/10).

Pertama, GP Sepang pertama kali di gelar 1991 dan diselenggarakan setiap tahun sejak itu. Ada tiga sirkuit berbeda, Shah Alam, Johor, dan Sepang.

Kedua, Rossi memenangkan MotoGP Malaysia pertama di Sirkuit Shah Alam, 1991. Dia debut bersama John Kocinski di Yamaha.

Ketiga, Honda meraih lima kemenangan di Sepang di era MotoGP, yaitu 2012-2015. Dani Pedrosa memenangkan tiga di antaranya.

Keempat, Yamaha juga memenangkan lima balapan di GP Sepang. Rossi terakhir kali meraih podium satu di sirkuit ini 2010.

Kelima, Ducati mencetak empat kemenangan di MotoGP Sepang. Andrea Dovizioso memenangkan The Reds tahun lalu. Itu adalah podium pertama bagi Ducati di Sepang sejak Casey Stoner 2009.

Keenam, dalam tiga tahun terakhir, pembalap yang mengamankan pole position di Sepang selalu menjadi yang pertama finis.

Ketujuh, pembalap tersukses di Sepang sajauh ini adalah Rossi. The Doctor meraih enam kemenangan di kelas MotoGP. Berikutnya diikuti Dani Pedrosa sebanyak tiga kali.

Kedelapan, tujuh balapan Moto2 yang digelar di Sepang dimenangkan enam pembalap berbeda. Mereka adalah Roberto Rolfo (2010), Tom Luthi (2011), Alex de Angelis (2012), Tito Rabat (2013), Maverick Vinales (2014), dan Johann Zarco (2015 dan 2016).

Keembilan, pada lima balapan Moto3 sejauh ini di Sepang dimenangkan lima pembalap berbeda. Mereka adalah Sandro Cortese (2012), Luis Salom (2013), Efren Vazquez (2014), Miguel Oliveira (2015), dan Francesco Bagnaia (2016).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement