REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa mengatakan ia terkejut dengan Ducati yang tampil kuat di musim ini. Pembalap Ducati Andrea Dovizioso kini hanya terpaut 11 poin di belakang pemuncak klasemen yang dipegang oleh rekan setim Pedrosa, Marc Marquez.
Dovizioso menempel ketat Marquez dengan tiga seri balapan tersisa musim ini. Pembalap asal Italia itu meraih kemenangan kelimanya musim ini pada seri balapan Grand Prix Jepang pada akhir pekan lalu. Dovi mengalahkan duel sengit dengan Marquez pada lap terakhir balapan.
Kemunculan Ducati sebagai penantang gelar juara dunia tahun ini dinilai mengejutkan. Karena di awal musim, pertarungan diprediksikan akan terjadi antara Honda dan Yamaha.
"Seperti yang Marquez katakan kami terkejut melihat kuatnya performa Dovizioso dan Ducati tahun ini. Karena kami membuktikan dan berjuang untuk podium dan kemenangan pada banyak balapan," kata Pedrosa, dalam acara Meet and Greet yang diselenggarakan oleh Astra Honda Motor di Astra Biz Honda, Serpong, Tangerang, Selasa (17/10).
Pembalap asal Spanyol ini mengakui bahwa ia memiliki musim yang sulit sejauh ini. Terutama, menurutnya, di awal musim saat Pedrosa gagal mencapai podium dan mencatat gagal finis di GP Argentina.
Sejauh ini, pembalap berusia 32 tahun ini hanya menjuarai satu seri balapan, yakni di GP Spanyol, dan mencatat 8 podium. "Saya pikir saat ini masih sulit untuk mengendalikan keadaan. Dan masih saya berpikir kita bisa mencapai hasil juga di beberapa balapan. Jadi itu campur aduk dari segala hal yang baik dan buruk," kata dia.
Pedrosa sebelumnya gagal finis di GP Jepang yang digelar di Sirkuit Motegi. Saat ini, ia berada di urutan keempat klasemen dengan 170 poin, terpaut 74 poin dari Marquez dan 41 poin dari Vinales yang ada di urutan ketiga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
