REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Satria Muda (SM) Pertamina mengalami kekalahan perdana di ajang Indonesian Basketball League (IBL) 2017/2018. Dalam lanjutan IBL Seri-3, Ahad (24/12) di Sritex Arena Solo, SM pertamina dikalahkan juara bertahan Pelita Jaya Jakarta dengan skor 73-81 (33-37).

"Saya berharap ini kekalahan terakhir yang dialami SM Pertamina pada babak penyisihan IBL musim ini" ujar kepala pelatih SM Pertamina, Youbel Sondakh usai Pertandingan, Ahad (24/12).

Youbel menyebut meski kalah, pertandingan tadi berlangsung menarik. "Kita memang kalah tadi, tapi pertandingan ini bagus buat Penonton. Namun sayang kita hanya sekali bertemu Pelita Jaya di babak penyisihan ini. Kalau lebih sekali tentu bagus bagi kita semua, karena akan ada laga yang seru," ujar Youbel.

Kapten tim Arki Dikania Wisnu, mengambil hikmah dari hasil ini. "Dengan kekalahan ini kita jadi tahu apa kekurangan dari kita. Dan akan kita perbaiki untuk kedepannya," kata dia.

Arki mengaku dirinya dan timnya tadi sedang kurang bagus akurasi tembakannya. "Tembakan tiga angka kita tadi jelek sekali, begitu juga idengan tembakan bebas. Mungkin sudah lama juga kita tidak main di Solo. Walaupun ini tidak bisa dijadikan alasan," ujar Arki.  

Sepanjang pertandingan SM Pertamina, terus menguntit perolehan angka Pelita Jaya. Di kuarter tiga kedudukan sempat imbang 53-53, namun setelah itu Pelita Jaya menjauh melalui 3 kali tembakan 3 angka Xaverius Prawiro.

Kuarter pertama Pelita Jaya unggul 22-16, kuarter dua 37-33, kuarter tiga 67-59 dan akhirnya menang 81-73. Xaverius mencetak poin terbanyak 19, Wayne Bradford 14 poin, 7 assist dan CJ Gilles 12 poin, 10 rebound.

Kevin Bridgwaters menjadi penyumbang poin terbanyak bagi SM Pertamina yakni 21 poin, Lowhorn 16 poin 12 rebound dan Arki 13 poin.

Ikuti Whatsapp Channel Republika