REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim bola basket putri Merpati Bali menyelaraskan waktu berlatih dengan agenda latihan pemain di kampus masing-masing demi merebut gelar juara Piala Srikandi Indonesia (Srikandi Cup) 2017-2018 yang akan berlangsung mulai 27 November.
"Tim kami terdiri atas pemain-pemain dari enam kampus yang berbeda di seluruh Indonesia. Kami harus mampu mengatur jam latihan dan membuat kesepatakan dengan para pelatih di kampus masing-masing," kata pelatih tim Merpati Bali Bambang Asidanto Pribadi dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (16/11).
Ia mengkungkapkan telah membahas jadwal latihan timnya dengan para pelatih dari enam kampus itu agar para pemain tidak kelelahan karena harus mengikuti dua sesi latihan yang berbeda.
"Para pemain juga tidak bingung karena harus mengikuti dua instruksi dari pelatih yang berbeda. Setelah para pemain membela tim kampus masing-masing, mereka akan kembali kepada kami untuk membela Merpati Bali," kata Bambang.
Pelatih yang akrab disapa Mbing itu mengatakan kekuatan timnya justru terletak pada perbedaan latar belakang para pemainnya.
"Pemain-pemain kami berlatar belakang lima agama, delapan suku bangsa, dan enam kampus berbeda di Indonesia. Dengan latar belakang yang berbeda itu, kami mampu bertahan selama dua tahun dan itu menjadi prestasi tersendiri bagi kami," kata Mbing.
Kapten tim Merpati Bali Agustin Elya Gradita Retong mengatakan jadwal latihan yang seringkali bersamaan antara tim Merapati Bali dengan tim kampus menjadi tantangan bagi setiap pemain.
"Teman-teman kami ada juga yang mendapatkan beasiswa dari kampus mereka sehingga mereka harus mempertanggungjawabkan prestasi mereka. Tapi, itu tidak akan menghalangi kami untuk tampil maksimal pada seri pertama," kata Agustin.
Agustin menilai tujuh tim lain dalam Piala Srikandi Indonesia 2017-2018 mempunyai kekuatan yang sama dengan kehadiran pemain-pemain baru.
Selain Merapati Bali, Piala Srikandi Indonesia 2017-2018 diikuti tujuh tim lain. Mereka adalah Surabaya Fever sebagai juara bertahan, Sahabat Semarang, Merah-Putih Samator Jakarta, Tanago Friesan Jakarta, Tenaga Baru Pontianak, Flying Wheel Makassar, dan pendatang baru GMC Cirebon.
Piala Srikandi akan berlangsung dalam empat seri di empat kota yaitu Seri I di Makassar (dengan tuan rumah Flying Wheel) pada 27 November-2 Desember 2017, Seri II di Surabaya (tuan rumah Surabaya Fever) pada 29 Januari-4 Februari 2018, Seri III di Jakarta (tuan rumah Merah Putih Samator) pada 6-11 Maret 2018 serta babak play-off dan final di Cirebon (dengan tuan rumah GMC Cirebon) pada 5-8 April 2018.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
