Kamis 17 Dec 2015 19:28 WIB

Fictor Roring Target Bawa Garuda ke Empat Besar

Fictor 'Ito' Gideon Roring
Foto: REPUBLIKA/Israr Itah
Fictor 'Ito' Gideon Roring

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Fictor Roring tak mau lama-lama menjadi penonton kompetisi bola basket nasional. Setelah membawa timnas basket putra Indonesia meraih perak pada SEA Games 2015, ia akhirnya kembali menjadi pelatih klub kontestan Indonesian Basketball League (IBL).

Garuda Bandung menjadi pilihan Ito, panggilan akrabnya, setelah terakhir menukangi Satria Muda (SM) pada 2011. Debut resminya berlangsung pada turnamen pramusim IBL akhir bulan lalu. Kala itu, Garuda hanya mampu menempati posisi ketujuh.

Menjelang bergulirnya kompetisi IBL pada 9 Januari 2016, Ito tak menetapkan target muluk-muluk. "Target saya selalu menjadi yang terbaik. Tapi dengan komposisi tim kami saat ini, waktu yang tersisa, serta persaingan tim-tim di papan atas, masuk empat besar sudah cukup baik," ujar Ito kepada Republika.co.id, sebelum laga uji coba melawan SM di Lapangan Mahaka Square, Rabu (16/12).

Hanya ada enam pemain tersisa dari skuat musim lalu, di antaranya dua pemain senior Wendha Wijaya dan Galank Gunawan. Keduanya pernah bekerja sama dengan Ito saat masih berada di SM. Sisanya, Garuda merekrut pemain baru dari berbagai klub untuk memenuhi roster mereka.

Pelatih berusia 43 tahun ini mengaku cukup puas dengan roster timnya saat ini. Menurut dia, pemain di tiap posisi sudah komplet.

"Anak-anak ini punya potensi. Tinggal seberapa cepat mereka bisa menyatu sebagai tim dan cepat mengikuti sistem permainan yang saya inginkan," kata dia.

Ito menilai tiga tim yang menggunakan pemain naturalisasi, Pelita Jaya, CLS Knights, dan Aspac, sebagai pesaing berat. masih ada SM yang menurut dia tetap solid meskipun tanpa naturalisasi. Ito berharap bisa menyelinap di antara persaingan empat tim papan atas ini.

"Berbeda saat menangani SM pertama dulu, tantangan saya saat ini waktu. Seberapa cepat saya bisa membentuk mereka menjadi tim yang tangguh. Semoga tak butuh waktu lama untuk menjadikan tim ini menjadi solid," kata dia.

Dalam laga uji coba melawan SM, Garuda menang tipis 64-62. Meskipun pelatih SM Cokorda Raka Satrya Wibawa lebih banyak menurunkan pemain cadangan, ia memuji permainan Garuda. 

"Defense mereka solid dan keras. Anak-anak dipaksa membuat turn over dan kami kecolongan dari transisi mereka," ujar Cokorda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement