Selasa 18 Jul 2017 22:29 WIB

Sistem COC Jawab Efisiensi Anggaran Asian Games 2018

Rapat pleno persiapan Asian Games 2018 digelar di Kantor INASGOC, Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Selasa (18/7).
Foto: Inasgoc
Rapat pleno persiapan Asian Games 2018 digelar di Kantor INASGOC, Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Selasa (18/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018, Jusuf Kalla, menyerukan seluruh jajaran kepanitiaan untuk efisien dan efektif dalam penggunaan anggaran. Ketua Pelaksana INASGOC (Panitia Asian Games Indonesia), Erick Thohir, pun memastikan perhelatan akbar empat tahunan itu akan menjalankan prinsip efisiensi dan efektivitas tersebut.

Erick mengatakan ada sistem Command and Operation Center (COC) yang digunakan di INASGOC untuk mengontrol anggaran dan pelaksanaan program kegiatan di setiap deputi serta departemen. "Dengan sistem COC ini, akan diketahui alokasi anggaran dan program setiap bidang sehingga akan terpantau sejauh mana penyerapan anggaran yang terjadi," kata Erick. ''Dengan sistem ini, penghematan juga bisa dilakukan.''

Erick mengatakan hal tersebut usai pemaparan laporan tiga bidang pelaksana, yakni pelaksana INASGOC, pelaksana sarana & prasarana, serta pelaksana prestasi dalam rapat pleno persiapan Asian Games 2018 yang digelar di Kantor INASGOC, Wisma Serbaguna, Senayan, Jakarta, Selasa (18/7). Rapat pleno tersebut dihadiri Wapres Jusuf Kalla, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; Menpora, Imam Nahrawi; Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin; Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan; dan Kasatlak Prima, Achmad Soetjipto.

Sebelum tiba di kantor INASGOC, Wapres juga berkesempatan meninjau kegiatan pelatnas taekwondo di Gedung POPKI, Cibubur, Jakarta. JK juga meninjau kegiatan pelatnas bola voli indoor di Sentul, Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga melaporkan mengenai keputusan final cabang olahraga dari OCA yang akan dipertandingkan yang meliputi 39 cabang, 52 disiplin, 426 nomor pertandingan dan 5 cabang tambahan yang akan ditentukan kemudian oleh OCA.

"Kami juga sudah menetapkan jadwal test event 10 cabang pada 10-24 Februari 2018,'' kata Erick di hadapan Wapres Jusuf Kalla. ''Demi penghematan, ada tiga cabang tim, sepakbola, bola voli dan bola basket yang hanya mengundang 7 negara dari rencana 9 negara.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement