Jumat 03 Mar 2017 21:03 WIB

Banten Siap Gelar Pertandingan Asian Games

Logo Asian Games 2018.
Foto: Republika/ Wihdan
Logo Asian Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Provinsi Banten siap mendukung Jakarta menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar negara-negara Asia atau Asian Games 2018. Pejabat Gubernur Banten Nata Irawan mengatakan, Pemprov Banten sudah menyampaikan kesiapan mereka kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas membahas persiapan Asian Games 2018 di Jakarta, Kamis (2/3).

"Sudah saya laporkan kepada Presiden dalam rapat terbatas di Istana. Dan, Presiden setuju," kata Nata Irawan, Jumat (3/3).

Menurutnya, dalam rapat terbatas tersebut Presiden Joko Widodo setuju Banten menjadi salah satu daerah yang menjadi tuan rumah Asian Games. Lokasi yang ditawarkan Banten untuk pusat kegiatan yakni di Indonesia Convention Exhibition (ICE) di Tangerang.

"Teknisnya memang belum diatur, nanti ada rapat teknis dengan Kemenpora," kata Nata Irawan.

Selain itu, belum ada penetapan cabang olahraga yang akan ditempatkan di Banten. Untuk penetapan cabang olahraga tersebut akan dikomunikasikan secara teknis antara Menpora dengan Pemprov Banten.

Ia mengatakan untuk kelancaran penyelenggaraan kegiatan Asian Games yang ditempatkan di Banten, dibutuhkan dukungan APBN. Selain itu, Banten sebagai tuan rumah juga akan memberikan dukungan melalui APBD Provinsi Banten dan juga APBD kabupaten/kota yang menjadi lokasi diselenggarakannya kegiatan tersebut.

"Nanti kami sinergikan berapa kebutuhannya. Kemarin kami sudah hitung-hitung ada delapan cabang olahraga, tapi itu tidak mungkin karena sudah ada beberapa cabang olahraga yang sudah diambil Jawa Barat dan Sumatera Selatan," kata Nata.

Menurutnya, kalau saja ada delapan cabang olahraga di Banten, minimal untuk satu cabang olahraga dibutuhkan sekitar 2.000 kursi. Dengan demikian, jika ada delapan cabang olahraga, dibutuhkan sekitar 16 ribu kursi.

"Kemudian unsur pengamanan dan kelancaran lalu-lintas, hotel juga harus dilaporkan berapa kemampuannya. Itu menjadi catatan penting kami," kata Nata.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement