Rabu 21 Dec 2016 21:51 WIB

Panitia Asian Games 2018 Siap Gelar Turnamen Uji Coba

Pekerja menyelesaikan renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (18/10). Renovasi yang ditargetkan rampung pada oktober 2017 mendatang tersebut untuk menunjang perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Sumatera Selatan
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja menyelesaikan renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (18/10). Renovasi yang ditargetkan rampung pada oktober 2017 mendatang tersebut untuk menunjang perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta dan Sumatera Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Asian Games 2018 (INASGOC) siap menggelar turnamen uji coba pada sejumlah cabang olahraga pada 2017, atau setahun menjelang penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan itu di Jakarta dan Palembang.

"Salah satu fokus kami untuk tahun depan adalah penyelenggaraan test event sekitar bulan Oktober, selain juga melakukan sosialisasi ke masyarakat," kata Wakil Ketua INASGOC Muddai Madang di Jakarta, Rabu (21/12), seperti dikutip dari Antara.

Sebanyak 10 cabang olahraga diharapkan bisa menggelar turnamen uji coba pada 2017 di venue-venue yang akan menjadi arena pertandingan Asian Games 2018.  Namun tidak menutup kemungkinan untuk menggelar uji coba pada lebih dari 10 cabang olahraga.

Sebelumnya test event untuk arena Asian Games 2018, kata Muddai, adalah Asian Youth Games. Namun mengingat dana yang terbatas, INASGOC mengajukan penyederhanaan turnamen uji coba dan disetujui oleh Dewan Olimpiade Asia (OCA).

"Jika menggelar Asian Youth Games, biayanya tentu sangat besar karena mirip dengan sebuah pesta olahraga," katanya.

Cabang olahraga yang dipastikan akan menggelar turnamen uji coba internasional di antaranya panahan, bulu tangkis, pencak silat, taekwondo, atletik dan angkat besi.

Venue-venue untuk turnamen uji coba tersebut diharapkan juga sudah siap pada waktunya.

"Sejauh ini proses pembangunan atau renovasi infrastruktur untuk Asian Games 2018 masih sesuai waktu, namun memang agak ketat. Kami harapkan tidak ada kesalahan dalam hal teknis yang bisa menunda penyelesaian," ujar Muddai.

Muddai juga mengakui terbatasnya dana membuat sosialisasi Asian Games 2018 di dalam dan luar negeri belum optimal.

Seharusnya saat ini gema Asian Games sudah gencar. Termasuk sosialisasi di luar negeri, terutama di negara-negara peserta Asian Games. 

"Tahun 2017 nanti kami akan lebih menggencarkan sosialiasi Asian Games, termasuk ke luar negeri, bekerja sama dengan kedutaan besar kita di berbagai negara Asia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement