Rabu 09 Mar 2016 21:59 WIB

Yayuk Basuki Sayangkan Bantuan Peralatan PB/PP Beredar di Luar

Bantuan peralatan untuk induk-induk organisasi olahraga (PB/PP)
Foto: dokpri
Bantuan peralatan untuk induk-induk organisasi olahraga (PB/PP)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi X DPR RI, Yayuk Basuki menyayangkan kecerobohan Kemenpora sehubungan adanya bantuan peralatan untuk induk-induk organisasi olahraga (PB/PP) beredar di luar.

 

"Sangat saya sayangkan kecerobohan kemenpora. Dari awal sudah kita soroti kalo bantuan peralatan utk PB dan PP tidak sesuai kebutuhan, bahkan asal-asalan yang penting anggaran terpakai. Eh, malah beredar di luar dan masih ada tulisan bantuan kemenpora melalui KONI tahun 2015," kata Yayuk Basuki, dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (19/3).

Informasi beredarnya bantuan peralatan penyedot debu untuk PB/PP itu diposting di facebook milik Wahyudi Suryaatmadja dengan kalimat "Jalan2 ke toko barang outdoor di daerah Kalibata Jakarta Selatan. Nemu peralatan beginian yang harganya di atas Rp 50 juta per unit. Di bagian bawah ada tulisan/lebel bantuan kemenpora melalui koni. Ini barang nyasar kali ya?"

Lebih jauh Yayuk mengatakan dirinya tidak bisa berkata saat rekan-rekannya menyebut Imam Nahrawi merupakan menpora terburuk sepanjang sejarah. "Sampai temen-teman saya bilang ini menpora yang terburuk sepanjang sejarah..... Saya sampai nggak bisa bicara apa-apa. Apa yang tidak terpuruk olah raga kita?," ujar Yayuk.

Yang disayangkan mantan petenis nasional yang pernah menembus peringkat 20 dunia ini, di tengah olahraga Indonesia terpuruk, Imam Nahrawi malah sibuk mengurusi pembalap Rio Haryanto yang ingin tampil di Formula 1 dengan program pengumpulan dana.

"Menpora kok malah ngurusin F1 buat manggung cari nama dengan nunggangin seorang Rio. Cari nama dengan mengumpulkan dana dan lain-lain yang dimana itu bukan solusi tapi mau cari pencitraan," ujarnya.

"Urusan PSSI yang nyata-nyata sudah kalah di MA saja tetap masih belum mau mencabut SK Pembekuan PSSI," katanya menambahkan.

Menurut Yayuk, Imam Nahrawi harusnya mengurusi masalah anggaran untuk persiapan dan kebetangkatan kontingen ke Olimpiade Rio de Jeneiro 2016.  "Dana Olimpiade Rio de Jeneiro 2016 malah minim sekali. Itu yang seharusnya di perhatikan bukan hanya seorang Rio," ujarnya.

Soal membantu pendanaan Rio, Yayuk sangat sepakat. "Saya sangat mendukung Rio hanya saja jalan keluar nya melalui kerja sama antar kementrian. Rio itu kan atlet profesional. Rio tidak bisa menerima dana dari APBN Kemenpora," katanya.

[removed][removed] [removed][removed]

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement