Jumat 04 Dec 2015 21:00 WIB

Seragam Pengurus KONI Sudah Kosong Logo Lima Ring

Red: M Akbar
Logo KONI Pusat
Foto: KONI
Logo KONI Pusat

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Seragam yang digunakan pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat sudah tidak lagi memasang logo lima ring yang sebelumnya dipersoalkan banyak pihak mulai dari pemerintah hingga Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Demisioner KONI Pusat, Mayjen TNI Doddy Husodo di Makassar, Jumat, mengatakan pencopotan lima ring pada logo KONI memang telah disepakati pada saat Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) di Papua beberapa waktu lalu. (Baca: Usai Copot Lambang Lima Ring, Ini Komentar KONI)

"Sudah tidak ada masalah soal logo. Jangankan tuntutan 10 hari seperti di media, saat ini sudah tidak ada dan bisa dilihat dari seragam yang saya gunakan," katanya.

Pada seragam yang digunakan saat mewakili Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman membuka resmi kejuaraan nasional Piala Wapres di Makassar itu, memang sudah tidak terlihat lagi logo lima ring yang menjadi persoalan sebelumnya.

Pihaknya juga menegaskan jika dalam olahraga itu tidak ada istilah ancam-mengancam seperti yang tersebar di media. Olahraga itu, menurut dia, merupakan sportifitas sehingga tidak ada hal yang dipaksakan.

"Media saja yang membesar-besarkan masalah ini (logo lima ring). Ini lihat lambang KONI, sudah tidak ada lagi logo lima ring," ujarnya sambil memperlihatkan lambang KONI yang memang sudah bersih dari logo lima ring.

Permasalahan lima ring belakangan memang cukup menarik perhatian media. Bahkan masalah ini sampai ke meja persidangan. Hanya saja pihak KONI yang menggunakan lambang lima ring kalah namun belum mau langsung mencopotnya. Kondisi ini membuat pemilik lambang lima ring yaitu IOC berang.

Bahkan, Komite Olimpiade Internasional itu mengirim surat kepada pemerintah secara langsung untuk mengingatkan hal tersebut. Pihak KONI bahkan tetap pada pendiriannya hingga pemerintah mengirimkan surat teguran per 1 Desember dan memberikan waktu 10 hari untuk meresponnya. Jika tidak diindahkan sanksi tegas akan diberlakukan.

Selain pemerintah, olimpian juga mendesak KONI segera mengembalikan lima ring ke IOC. Para mantan atlet ini khawatir jika instruksi dari IOC tidak dijalankan akan merugikan atlet termasuk posisi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018.

"Sudah tidak ada lagi masalah soal itu. Hari ini juga bisa dilihat langsung seragam kami sudah tidak ada lagi logonya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement