REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Pokja Penjaringan Calon Ketua Umum (Caketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menutup masa waktu pendaftaran. pada hari terakhir pengembalian formulir, Kamis (19/11), tercatat hanya satu nama yang bakal disorongkan ke pemilihan umum.
Anggota Tim Pokja Ericson Ludji menerangkan satu nama tersebut adalah atas nama Mayor Jenderal TNI (Purn) FX Suhartono Suratman atau yang biasa dikenal dengan Tono Suratman. "Dari empat yang mengambil formulir cuma satu yang mengembalikan. Cuma Pak Tono," kata dia ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (19/11).
Tono adalah calon incumbent. Dia adalah Ketua Umum KONI aktif pengganti Rita Subowo pada 2011. Selain Tono, diterangkan Erickson, semula ada tiga nama lain yang tercatat mengambil formulir caketum. Mereka antara lain perwakilan dari Pengurus Pusat (PP) Barongsai dan Squash serta satu perwakilan dari umum.
Akan tetapi, diterangkan Erickson, tiga calon lainnya itu tak kunjung mengembalikan formulir. Padahal, kata dia, Tim Pokja Penjaringan sudah memberikan masa waktu pengembalian formulir sejak 29 Oktober lalu. Tapi ternyata hasilnya cuma satu yang bisa diajukan ke Musyawarah Nasional (Musornas) nanti.
Meski hanya satu nama, tak menutup kemungkinan bakal ada calon lain pesaing Tono dalam Musornas nanti. Sebab, kata dia bisa saja keputusan dari peserta Musornas menghendaki adanya persaingan terbuka dalam pemilihan ketua umum periode 2015/2019 tersebut.
"Tim Pokja Penjaringan tugasnya sudah selesai (melakukan penjaringan). Tapi kami tidak mau menutup kemungkinan adanya calon lain di Musornas nanti. Itu (calon lain) kami serahkan ke peserta Musornas," kata dia.
Musornas KONI bakal dihelat pada 28 November. KONI Provinsi Papua bakal menjadi tuan rumah perjumpaan seluruh PP cabang olahraga anggota KONI. Agenda terpenting dalam gelaran empat tahun sekali itu adalah pemilihan ketua umum dan pembentukan kepengurusan KONI 2015/2019.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
