Rabu 30 Jul 2014 19:54 WIB

Indonesia Tuan Rumah Asian Games XVIII Menanti Keputusan OCA

Rep: Maspril Aries/ Red: Maman Sudiaman
Alex Noerdin
Foto: Antara/ Feny Selly
Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Dewan Olimpiade Asia atau Olympic Council Of Asia (OCA) sampai saat belum menetapkan negara yang akan menjadi tuan rumah Asian Games XVIII yang dijadwalkan berlangsung 2019.

Kepastian siapa tuan rumah pesta olahraga negara-negara Asia tersebut baru akan terjawab pada September 2014 saat kongres OCA yang dilaksanakan bersamaan dengan Asian Games XVII di Incheon, Korea Selatan.

Deputi V Menteri Negara Pemuda dan Olahraga (Menpora) Gatot S Dew A Broto yang dihubungi Republika, Rabu (29/7) menjelaskan peluang Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games sangat terbuka lebar.

“Ibarat bermain sepakbola, saat ini Indonesia sudah memasuki area pinalti  dan tinggal memasukkan bola ke dalam gawang. Peluang Indonesia Indonesia menjadi tuan rumah sekitar 95 persen dan sisanya lima persen saat menanti ketukan palu pada Kongres OCA nanti,” katanya.

Deputi V Menpora Gatot S Dewa Broto yang hadir pada saat pertemuan delegasi Indonesia dengan Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Sabah 25 Juli 2014 di Kuwait menjelaskan bahwa pertemuan tersebut belum memutuskan kepastian Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games XVIII.

“Presiden OCA menjelaskan keputusan siapa yang akan menjadi tuan rumah baru akan diputuskan pada pertemuan OCA di Incheon September mendatang. Jadi belum ada putusan apakah akan berlangsung di Palembang, Sumatera Selatan, DKI Jakarta atau Jawa Barat,” katan mantan juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menurut Gatot, kini yang utama adalah, saatnya kita bersama-sama, seluruh stakeholder bisa meyakinkan bahwa Indonesia siap menjadi tuan rumah Asian Games XVIII bukan membahas klaim siapa yang menjadi tuan rumah utama dan siapa tuan rumah pendamping.

Sementara itu Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin yang juga hadir di Kuwait, saat berbicara dengan Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Sabah sempat menyampaikan kesiapan daerah ini menjadi tuan rumah dengan kesiapan fasilitas venues pertandingan standar internasional seperti stadion renang serta stadion atletik dan venues lainnya.

“OCA pada pertemuan di Kuwait belum menentukan antara Sumatera Selatan dan DKI Jakarta yang terbanyak menyelenggarakan pertandingan cabang olahraga termasuk sebagai tempat pembukaan dan penutupan. Namun OCA sudah memberi gambaran daerah mana yang layak menjadi tuan rumah utama adalah yang memiliki venues terlengkap dan berpengalaman sebagai penyelenggara pesta olahraga multi even,” kata Alex Noerdin di sela-sela acara open house Idul Fitri, Selasa (29/7).

Gubernur Sumsel menyatakan, “Jika OCA meminta Sumatera Selatan menyelenggarakan pertandingan 10 sampai 12 cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade Agustus mendatang, kita siap melaksanakannya.”

Menurut Alex Noerdin, Sumatera Selatan telah berpengalaman melaksanakan pertandingan olahraga internasional multi cabang olahraga. “Kita pernah melaksanakan Sea Games XXVI pada 2011 kemudian melaksanakan Islamic Solidarity Games atau ISG III pada 2013 yang diikuti peserta lebih dari 30 negara dan pada November 2014 kita akan melaksanakan Asean University Games,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement