Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

Zulhasan Sampaikan Pesan Ustaz Somad Soal Memilih Pemimpin

Rabu 28 Mar 2018 16:05 WIB

Rep: febrian fachri/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zuklifli Hasan di Ponpes Modern Lembah Arafah Kabupaten Bogor, Rabu (28/3).

Ketua MPR Zuklifli Hasan di Ponpes Modern Lembah Arafah Kabupaten Bogor, Rabu (28/3).

Foto: republika/febrian fachri
Kata Ustaz Somad, memilih jangan sampai terjadi persaksian palsu.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN BOGOR -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Zulhasan) mengulang pernyataan Ustaz Abdul Somad saat menyampaikan pidato pada acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di Pesantren Modern Lembah Arafah, di Kabupaten Bogor, Rabu (28/3). Ustaz Somad, kata Zulhasan, sering mengingatkan umat Islam tentang pertanggungjawaban tentang memilih pemimpin.

Jika memilih pemimpin tidak dengan cara yang benar maka masyarakat pemilih juga akan bertanggung jawab karena telah memberikan kesaksian palsu saat pencoblosan.

"Kata Ustaz Somad, memilih jangan sampai terjadi persaksian palsu. Kalau kita milih dengan persaksian palsu, yaitu bukan karena hati nurani, hanya karena tidak enak telah diberi sembako, uang transpor, maka berkah dari bumi dan langit tidak akan datang," kata Zulhasan.

Ulama dan Pesantren Berperan Sampaikan Nilai Kebangsaan

Pada tahun politik seperti sekarang ini, yakni menjelang pilkada serentak 2018 dan pemilu legislatif serta Pemilu 2019, akan banyak datang sogokan kepada masyarakat dalam bermacam bentuk. Seperti sembako, kain sarung, dan bantuan-bantuan lainnya.

Masyarakat yang menerima, menurut Zulhasan, sah-sah saja untuk menerima. Namun, dalam menentukan pilihan pemimpin, masyarakat tetap harus mempertimbangkan sesuai hati nurani dan kebenaran. Masyarakat harus memilih calon yang benar-benar mampu menegakkan keadilan.

Jika masyarakat bingung dalam menentukan pilihan, mereka bisa terlebih dahulu bertanya atau tabayun melalui petunju kiai, ulama, atau pemuka agama lainnya.

Dengan demikian, kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu, akan terwujud demokrasi Pancasila yang akan menghasilkan pemimpin terbaik. Setelah menentukan pilihan, ketika mencoblos, pemilih harus berdoa dan mengucapkan basmalah dengan harapan ikhtiar politik ini mendapatkan berkah dari Allah SWT.

"Kalau dikasih sembako, sarung, terima aja. Tapi jangan gara-gara itu memberikan kesaksian palsu. Tapi tetap dengan kesadaran penuh sesuai hati nurani. Pilih dengan benar. Lihat dulu calonnya. Kalau tak tahu, tanya pak kiai," ujar Zulhasan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler