REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Sebagai penggemar kopi, Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai kopi sudah jadi bagian dari hidupnya. Sejak kecil ia sudah dekat dengan petani dan pedagang kopi di daerah asalnya Kalianda Lampung Selatan.

"Dulu di kampung saya kopi jadi alat tukar dengan komoditas lain. Jadi sejak kelas 1 SD sambil keliling dagangan emak ya saya sudah interaksi itu sama petani dan pedagang kopi," ujar Zulkifli Hasan.

Kopi Indonesia, kata Ketua MPR ini, sudah menjadi komoditas unggul Indonesia yang menarik pedagang pedagang Eropa datang ke Indonesia. "Orang Eropa rela datang jauh jauh demi komoditas unggulan kita cengkeh, lada, pala, rempah-rempah dan juga kopi. Artinya ini pengakuan kopi Indonesia itu salah satu yang terbaik," kata Zulkifli dalam sambutannya di acara Pelantikan Dewan Kopi Indonesia di Intermark BSD, Ahad (11/3).

Hadir dalam acara tersebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie dan Ketua Dewan Kopi Indonesia yang juga mantan Menteri Pertanian Anton Apriyantono. Sebagai pencinta kopi lokal, pria yang akrab disapa Zulhasan ini mengajak petani, pengambil kebijakan, pengusaha sampai eksportir untuk kembalikan masa kejayaan kopi Indonesia.

"Kopi adalah keunggulan komparatif bangsa ini yang tak dimiliki negara lain. Ketika negara lain proteksi dan prioritaskan produk dalam negerinya, Indonesia harusnya juga berani. Itu cara kembalikan kejayaan kopi Indonesia di pasar dunia," katanya.

Zulhasan juga mengucapkan selamat untuk kepengurusan Dewan Kopi Indonesia yang baru dilantik dengan ketua mantan menteri pertanian Anton Apriyantono. "Semakin banyak yang terlibat semakin baik supaya gotong royong majukan industri kopi nasional. Selamat untuk pengurus Dewan Kopi," ujarnya.