Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Ketua MPR: Setiap Ulama Berjiwa Pancasilais

Sabtu 23 Dec 2017 22:03 WIB

Rep: Febrian Fachri/ Red: Dwi Murdaningsih

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan percaya bahwa setiap ulama punya jiwa Pancasilais. Begitu juga pendapat Zulkifli bahwa setiap ulama sangat ingin menjaga keutuhan NKRI. Selama ini, kata dia, ulama dan umat Islam menjadi bulan-bulanan dan dianggap anti NKRI karena adanya pihak yang paranoid karena umat Islam saat ini semakin sadar dengan agama dan mengindikasikan persatuan.

"Menjadi pemeluk agama yaan taat adalah jalan jadi warga negara yang baik. Ustaz itu sangat Pancasilais. Marena mencintai tanah air adalah sebagian dari iman," kata Zulkifli di saat memberikan pidato dialog nasional kebangsaan bersama Ketua MPR Zulkifli Hasan di Asrama Haji sudiang, Kota Makassar, Sabtu (23/12).

Pidato Pancasila diucapkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu di hadapan ratusan anggota organisasi Wahdah Islamiyah. Di situ Zul mengimbah agar ulama terus menyuarakan persatuan umat Islam. Umat Islam yang taat menurut Zul adalah kunci untuk mempertahankan keutuhan NKRI.

Andai umat Islam terpecah maka itu bisa jadi preseden buruk bagi negara karena lebih dari 80 persen warga negara Indonesia adalah umat Islam.

"Ulama,Ustaz,sampaikan pada umat bahwa umat Islam menjaga demokrasi," ujar Zul.

Zul tak memungkiri bahwa saat ini banyak terjadi salah kaprah mengenai umat beragama yang taat menjalankan aturan agamanya. Orang-orang taat kata Zul difitnah tidak pancasilais dan anti-NKRI. Hal ini menurut Zul harus diluruskan dan harus diberitahukan bahwa anggapan ulama anti-NKRI itu salah.

"Akhir-akhir ini mulai banyak salah paham. Atau paham yang salah. Taat beragama dianggap menjauh dari berbangsa. Pemeluk agama yang taat dianggap tak nasionalis. Tunduk pada ajaran agama dianggap tak mau ikut kemauan bangsa," kata Zulkifli.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler