Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Dubes Kamboja Kagumi Pancasila

Rabu 13 Dec 2017 15:46 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih

Duta Besar Kamboja, HOR Nam Bora melakukan kunjungan ke Pimpinan MPR RI, Zulkifli Hasan pada Rabu, (13/12).

Duta Besar Kamboja, HOR Nam Bora melakukan kunjungan ke Pimpinan MPR RI, Zulkifli Hasan pada Rabu, (13/12).

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Kamboja, HOR Nam Bora melakukan kunjungan ke Pimpinan MPR RI, Zulkifli Hasan pada Rabu, (13/12). Dalam kesempatan ini, HOR Nam Bora menyatakan beberapa hal. Di antaranya, kekagumannya kepada Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.

Zulkifli Hasan terlibat pembicaraan yang hangat dengan duta besar Kamboja tersebut. Nam Bora bahkan menyinggung tentang kepemimpinan baik di kota Bengkulu yang dipimpin Walikota Bengkulu Helmi Hasan, adik kandung dari pimpinan MPR. Bengkulu adalah kota yang indah, bersih dan nyaman.

"Helmi Hasan adalah contoh pemimpin yang baik dan saya mengapresiasi kinerja pemerintahannya," kata Nam Bora.

Ia pada 4 Desember lalu juga berkesempatan menghadiri pembukaan Karnaval Batik Besurek di Bengkulu, di antara perwakilan kedutaan negara sahabat lainnya.

Zulkifli juga menceritakan mengenai anaknya yang berkunjung ke Kamboja belum lama ini dan membawa cerita mengenai lingkungan baik dan bersih di Kamboja yang memiliki populasi penduduk sebanyak 15 juta ini. Nam Bora juga menyatakan, akan melakukan kerjasama dengan Indonesia di bidang kebudayaan dan seni tradisi.

Nam Bora juga mengungkapkan keinginannya agar Indonesia dan Kamboja memiliki penerbangan langsung. Selama ini, perjalanan dari atau ke Kamboja harus transit lebih dulu ke Singapura sehingga memakan waktu hingga empat jam. Zulkifli menyatakan, akan membantu melakukan komunikasi kepada pemilik maskapai di Indonesia mengenai kemungkinan ada penerbangan langsung tersebut.

Duta besar yang merupakan anak politisi dan diplomat Kamboja, HOR Namhong ini menyatakan, kekagumannya pada Pancasila yang menurutnya mampu meredam persoalan antar agama di Indonesia. "Dan Bhinneka Tunggal Ika yang menyentuh hati saya," ujar Nam Bora.

Zulkifli juga mengatakan, Pancasila sangat dihormati oleh seluruh rakyat Indonesia dan tiga pilar lainnya yakni, UUD Negara RI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Nam Bora juga menyinggung mengenai kondisi politik negaranya antara pemimpin saat ini Perdana Menteri Hun Sen yang berasal dari Partai Rakyat (CPP) dan beberapa partai oposisi, dalam menghadapi pemilu Kamboja pada 2018 mendatang.

Ketegangan di Kamboja meningkat setelah sekelompok mantan gerilyawan Khmer Merah menuding Hun Sen melakukan langkah-langkah tidak adil untuk mempertahankan kekuasaannya. Khususnya hal itu dilakukan dalam pemilihan lokal yang diselenggarakan pada Juni lalu dan pemilu tahun depan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler