Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

HNW: Indonesia tak akan Bubar seperti Uni Soviet

Senin 20 Nov 2017 12:40 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW).

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW).

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia harus memiliki ideologi yang kuat agar tidak terpecah-pecah. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menceritakan dahulu Uni Soviet adalah negara adidaya. Negara besar yang pernah ada itu akhirnya bubar setelah ada kebijakan keterbukaan yang diluncurkan oleh Presiden Mikhail Gorbachev.

"Mereka bubar menunjukan ideologi yang dimiliki tidak kokoh," ujar HNW saat Sosialisasi Empat Pilar MPR kepada masyarakat di Tanah Abang, Jakarta, Jumat lalu.

Apa yang dialami oleh Uni Soviet lantas menular ke Yugoslavia. "Di Yugoslavia ada Presiden Tito yang sangat kuat. Namun setelah Tito meninggal negara itu bubar," kata dia.

Menurut HNW pecahnya Yugoslavia menjadi beberapa negara menunjukan ideologi yang dimiliki juga tidak kokoh. Apa yang terjadi di Uni Soviet dan Yugoslavia itu, diharapkan tidak terjadi di Indonesia. Bila Yugoslavia pecah, bisa jadi rakyatnya kembali ke wilayah etnis masing-masing seperti Kosovo, Montenegro, Serbia, dan Bosnia. Pun demikian yang terjadi di Uni Soviet, rakyatnya bisa kembali ke Tajikistan, Usbek, dan lainnya.

Hal demikian tentu sulit terjadi di Indonesia. "Sebab masyarakat kita sudah multietnis," kata HNW.

Dicontohkan banyak provinsi di Indonesia penduduknya sudah multietnis. "Mau kembali ke mana?" tanyanya. "Jadi Indonesia beda dengan kedua negara tadi," ucap dia.

Untuk itulah dalam kesempatan tersebut, HNW mengajak kepada masyarakat agar melaksanakan nilai-nilai Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika, agar bangsa Indonesia tetap utuh dan bersatu.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler