Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Inilah Pentingnya Sosialisasi 4 Pilar MPR Bagi Mahasiswa

Senin 04 Sep 2017 20:11 WIB

Red: Budi Raharjo

Kepala Biro Sekretariat Pimpinan Setjen MPR RI Muhammad Rizal

Kepala Biro Sekretariat Pimpinan Setjen MPR RI Muhammad Rizal

Foto: Humas MPR

REPUBLIKA.CO.ID,CIBINONG -- Mewakili Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Kepala Biro Sekretariat Pimpinan Setjen MPR RI Muhammad Rizal, Senin (4/9) memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada ratusan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fisip Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Acara digelar di Kompleks Pemerintah Kabupaten Bogor, Cibinong, Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu, Muhammad Rizal menyampaikan bahwa pemahaman kembali Empat Pilar MPR RI (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) apalagi sampai dalam taraf implementasi adalah sangat penting. Terutama bagi generasi muda Indonesia saat ini.

“Apalagi para mahasiswa Fisip UMJ yang telah menyelesaikan KKN di lingkungan Kabupaten Bogor, paling tidak para peserta KKN ini sangat menguasai dan sangat memahami lingkungan serta kondisi riil masyarakat saat melakukan KKN. Kondisi itu akan mempermudah peserta memahami nilai-nilai luhur bangsanya,” katanya.

Diungkapkan Muhammad Rizal, salah satu persoalan bangsa ini adalah banyak sekali generasi muda terutama pelajar dan mahasiswa yang kurang memahami kondisi riil masyarakat terutama masyarakat bawah. Pemahaman yang baik akan kondisi riil masyarakat bawah akan mengasah empati generasi muda sehingga akan lebih mudah memahami dan mengimplementasikan nilai luhur bangsa terutama Pancasila.

Pancasila, lanjut Muhammad Rizal, adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Pemahaman yang baik akan Pancasila, selain akan memperkuat toleransi, saling menghormati sesama. Pancasila juga akan membentengi rakyat terutama generasi muda dari paham-paham dan ideologi-ideologi baru yang malah akan merusak tatanan keharmonisan bangsa Indonesia yang sudah terjalin baik dan rukun sejak Indonesia merdeka.

“Banyak contoh negara-negara yang rusak tatanan harmonisasinya lantaran masuknya paham-paham dan ideologi yang merusak seperti negara-negara di Timur Tengah sana seperti Irak, Libya, Suriah. Padahal di negara-negara itu keberagamannya tidak begitu besar hanya sedikit suku yang berbeda dan malah ada hanya satu bahasa saja, tapi bisa hancur lebur,” ujarnya.

Artinya, tambah Muhammad Rizal, negara Indonesia sangat berpotensi mengalami konflik besar karena keberagaman Indonesia yang sangat luar biasa dari mulai suku, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan, warna kulit. Jika, tidak ada satu elemen perekat keberagaman tersebut yakni Pancasila, hancurlah Indonesia karena konflik SARA. "Itulah yang harus dijaga betul," kata dia.

Melihat fakta itulah, pemahaman kembali dan implementasi Empat Pilar MPR menjadi sangat penting. Program ini tidak bisa dianggap main-main atau dipandang sebelah mata sebab dampak baik jika diamalkan dan burukya jika diabaikan sangat luar biasa. "Tentu ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja tapi menjadi tanggung jawab kita semua seluruh rakyat Indonesia,” tandasnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler