Tuesday, 7 Syawwal 1445 / 16 April 2024

Tuesday, 7 Syawwal 1445 / 16 April 2024

Ketua MPR Ingatkan Soal Memudarnya Nilai-Nilai Luhur Bangsa

Kamis 16 Mar 2017 19:11 WIB

Red: Karta Raharja Ucu

Ketua MPR, Zulkifli Hasan menerima audiensi Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor) di ruang Ketua MPR, Nusantara III Kamis (16/3).

Ketua MPR, Zulkifli Hasan menerima audiensi Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor) di ruang Ketua MPR, Nusantara III Kamis (16/3).

Foto: Dokumentasi MPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR, Zulkifli Hasan menerima audiensi Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Anshor (GP Anshor) di ruang Ketua MPR, Nusantara III, Kamis (16/3). Delegasi GP Anshor dipimpin langsung Ketua Umum Yaqut Cholil Qoumas.

Menurut Yaqut, kehadiran GP Anshor menghadap Ketua MPR adalah untuk menyampaikan keprihatinan terkait kondisi kebhinnekaan saat ini. "Pak Zulkifli adalah Tokoh bangsa yang pertama kali kita temui, setelah sebelumnya GP Anshor bertemu redaksi media," kata Yaqut.

GP Anshor selaku organisasi kepemudaan mengaku siap menerima arahan dari Ketua MPR untuk memperkuat dan merawat kebhinnekaan. "GP Anshor berharap banyak pada Ketua MPR untuk tampil menjadi penjaga kebhinnekaan kita," ujar dia.

Ketua MPR Zulkifli Hasan menegaskan selama ini tidak ada masalah dengan kebinnekaan Indonesia. "Dulu raja-raja merelakan kekuasannya demi terbentuknya NKRI. Tokoh tokoh Islam juga merelakan Piagam Jakarta demi keutuhan bangsa," ucap Zul.

Menurut Zulkifli, masalah utama yang seharusnya dihadapi seluruh elemen bangsa menurut Ketua MPR adalah kesenjangan. "Gap yang terlalu lebar antara kaya dan miskin ini yang justru lebih potensial mengakibatkan perpecahan," kata Zul.

Guna mengatasi kesenjangan itu, Ketua MPR menegaskan dibutuhkan pemimpin yang Pancasilais. "Pemimpin yang kata katanya mempersatukan dan tidak merendahkan. Pemimpin yang tegas berpihak pada rakyat," ucap Zulkifli.

Dalam kesempatan tersebut Ketua MPR juga mengajak GP Anshor untuk menjaga persatuan umat. "Kantongi dulu perbedaannya, cari persamaan. Saatnya ummat bersatu kejar ilmu pengetahuan dan kuasai Iptek," ujar Zulkifli mengakhiri.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler