Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

MPR Sosialisasi Empat Pilar Melalui Wayang Kulit di Madiun

Senin 21 Nov 2016 10:01 WIB

Red: Hazliansyah

Sosialisasi Empat Pilar melalui wayang kulit di Madiun

Sosialisasi Empat Pilar melalui wayang kulit di Madiun

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- MPR RI bersama Pemerintah Kabupaten Madiun menyelenggarakan pagelaran seni budaya Wayang yang menjadi salah satu metode Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD NRI Tahun 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara), Sabtu (19/11) malam.

Pagelaran digelar di Alun-alun Mejayan, Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dan dihadiri ratusan masyarakat setempat, bersama dalang Ki H. Joko Sunarno yang menampilkan lakon 'Amarto Binangun'.

Bupati Madiun Muhtarom, mengucapkan terimakasih kepada anggota MPR yang hadir pada pagelaran wayang kulit dalam rangka sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Acara pagelaran wayang kulit merupakan bentuk kepedulian terhadap pelestarian kekayaan seni budaya bangsa, dan untuk menghibur masyarakat Madiun yang sudah lama merindukan pagelaran semacam ini.

Anggota MPR RI Guntur Sasono mengatakan, wayang merupakan salah satu kesenian tradisonal yang masih melekat kuat dan sangat disukai masyarakat tanpa paksaan. Kesenian tradisional ini sudah diakui badan dunia UNESCO sebagai salah satu kesenian asli Indonesia. 

Pada tanggal 1Juni 2016 lalu, MPR RI melaksanakan peringatan pidato Bung Karno di Gedung Merdeka.

''Untuk itu, marilah kita maknai hari lahir Pancasila itu dengan merawat, menjaga, memelihara, dan merangkul semua lapisan masyarakat termasuk melestarikan seni budaya tradisional yang kita miliki untuk memperkuat NKRI,'' ucap Guntur.

Menurut ketua fraksi Demokrat MPR RI itu, dalam melaksanakan sosialisasi Empat Pilar MPR RI, pimpinan MPR juga melibatkan seni budaya wayang kulit mencontoh dari para Wali Songo saat menyiarkan agama Islam di pulau Jawa melalui seni budaya wayang. Dengan cara ini, lanjut dia, diharapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Empat Pilar bisa dengan mudah diterima masyarakat, sekaligus untuk turut melestarikan kesenian tradisional.

Guntur berharap, agar masyarakat bisa mengambil hikmah dan pelajaran baik dan positif dari lakon yang dipentaskan. 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler